SITARO, SULAWESION.COM – Hingga Minggu (5/5/2024), tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro masih berada pada Level IV Awas.
Namun demikian, Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral telah memperkecil area berbahaya dalam beraktivitas dari 7 kilometer menjadi 5 kilometer.
Perubahan jarak rekomendasi ini diketahui melalui Press Release Gunung Ruang tanggal 5 Mei 2024 Nomor: 25/KM.05/BGL/2024 yang dikeluarkan Badan Geologi Kementerian ESDM.
Dalam release tersebut dijelaskan berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sehingga masih berstatus Awas Level IV.
Badan Geologi Kementerian ESDM masih merekomendasikan beberapa hal termasuk jarak 5 kilometer yang menjadi zona berbahaya dalam beraktivitas.
Berikut enam point rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM sehubungan dengan masih tingginya aktivitas Gunung Ruang;
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge)
4. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan
5. Masyarakat yang berada di luar radius 5 km dari Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id. https://vsi.esdm.go.id. https://geologi.esdm.go.id.
6. Pemerintah daerah, BPBD provinsi dan kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung