Kabupaten Sitaro Dinobatkan jadi Daerah Berkinerja Baik Tekan Stunting

Daftar nama daerah yang berkinerja baik dalam hal penanganan kasus stunting. (Ist)

SITARO, SULAWESION.COM- Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menetapkan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) sebagai salah satu daerah dengan kinerja baik dalam hal menekan angka kasus stunting di Indonesia.

Pengakuan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri tertanggal 10 November 2025 yang mencantumkan Sitaro sebagai bagian dari 197 kabupaten/kota berkinerja baik dalam program pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara nasional.

Hasil tersebut merupakan buah manis dari komitmen kepala daerah bersama lintas sektoral di Kabupaten Sitaro dalam upaya menurunkan prevelensi stunting, termasuk di dalamnya bicara implementasi program intervensi gizi spesifik.

Bupati Sitaro, Chyntia Kalangit menyatakan rasa syukur atas capaian yang diraih serta menyampaikan apresiasi dari berbagai kalangan yang terus mendukung dan berkomitmen dalam menekan kasus stunting di Sitaro.

“Capaian ini merupakan buah manis dan hasil kerja keras pemerintah daerah, jajaran tenaga kesehatan, kader posyandu serta dukungan masyarakat,” ungkap bupati, menanggapai prestasi yang diperoleh tersebut.

“Pencegahan dan penurunan kasus stunting bukan sebatas bicara angka, melainkan bagian dari intervensi besar kita bersama untuk masa depan generasi Sitaro yang sehat dan cerdas,” kata bupati.

Istri tercinta dari Reinold Tumbio itu menambahkan, komitmen pemerintah daerah dalam menekan kasus stunting akan terus diperkuat lewat program berkelanjutan, termasuk dalam hal peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, edukasi gizi dan perbaikan sanitasi serta lingkungan permukiman.

Dengan penetapan ini, Kabupaten Sitaro semakin mempertegas sebagai sebuah daerah yang konsisten dan berkomitmen tinggi dalam mendukung program-program nasional, termasuk di dalamnya terkait penanganan kasus stunting.

“Atas capaian ini, saya selaku kepala daerah menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder, mulai dari lintas OPD, instansi terkait, tim pendamping keluarga, pemerintah kelurahan dan kampung serta semua pihak yang terlibat,” kuncinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan