SITARO, SULAWESION.COM – Pendidikan anak usia dini adalah gerakan nasional untuk membentuk karakter anak melalui pembiasaan positif sejak dini, fokus pada nilai-nilai Pancasila dan 18 nilai karakter utama, semisal religius, jujur maupun disiplin.
Melalui kegiatan terintegrasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat, gerakan ini diyakini mampu menciptakan generasi unggul menghadapi tantangan global yang saat ini sedang bergulir.
Hal inilah yang menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) untuk menggiatkan program penguatan pendidikan anak usia dini.
Dimana pada momentum pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Sitaro, Bupati Chyntia Kalangit melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Nova Lahengking mempertegas bahwa pembangunan pendidikan adalah fondasi utama pembangunan daerah.
Dia mengatakan, pengukuhan Bunda PAUD merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam memastikan layanan pendidikan usia dini tersebar merata di seluruh wilayah, di Kabupaten Sitaro.
“Bunda PAUD adalah figur sentral dan motor penggerak utama gerakan Pendidikan Anak Usia Dini berkualitas di Indonesia. Bunda PAUD memiliki peran strategis dalam memastikan setiap anak mendapatkan pendampingan belajar yang berkualitas,” kata Lahengking.
Pengukuhan inipun diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas wilayah sehingga implementasi program PAUD Holistik Integratif dapat berjalan lebih efektif, terutama dalam memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Untuk diketahui, Ny. Lesly Makainas-Sasiwu, Istri Wakil Bupati Sitaro, Heronimus Makainas yang merupakan Ketua TP-PKK Kabupaten Sitaro dikukuhkan menjadi menjadi Bunda PAUD Kabupaten Sitaro.
Selain pengukuhan, kegiatan tersebut juga menjadi momen istimewa dengan pemberian Sertifikat Penghargaan dan penyematan Selempang Juara I Tingkat Provinsi bagi guru TK berprestasi. Penghargaan ini diberikan kepada tenaga pendidik yang dinilai inovatif dalam pengembangan pembelajaran.
Prestasi tersebut, lanjutnya, menjadi motivasi agar seluruh pendidik terus belajar dan meningkatkan kompetensi. Ia menekankan bahwa dinamika pendidikan saat ini menuntut kreativitas dan kesediaan beradaptasi.
Pemerintah daerah, dalam beberapa tahun terakhir, telah merancang berbagai kebijakan untuk memperkuat sektor PAUD. Program peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan, workshop, serta penyediaan sarana pembelajaran terus diperluas.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Siau mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dalam lingkungan aman, sehat, dan menginspirasi,” ujarnya.
