Masyarakat Siau Kabupaten Sitaro Keluhkan Gangguan Jaringan Internet

Kepala Dinas Kominfo Sitaro Stanly Tukunang. (Foto: Vian Hermanses)

SITARO, SULAWESION.COM – Selang tiga hari terakhir ini, jaringan telekomunikasi khususnya internet di wilayah Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro Provinsi Sulawesi Utara mengalami gangguan.

Para pengguna pun mulai mengeluhkan adanya gangguan jaringan telekomunikasi internet ini.

Selain pengguna yang kerap menggunakan platform media sosial sebagai sarana bisnis, banyak pula pekerja yang bergantung pada layanan internet.

Mereka berharap, kendala teknis yang mengakibatkan jaringan internet mengalami down seperti saat ini dapat segera diperbaiki oleh pihak-pihak terkait.

“Seperti kami yang harus mengirimkan laporan hasil liputan jadi sedikit terkendala karena kondisi jaringan internet yang tidak stabil seperti saat ini,” ungkap Jemmy Lahutung, salah satu wartawan di Sitaro, Minggu (16/6/2024).

Sementara itu, pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo Sitaro mengkonfirmasi adanya gangguan jaringan internet di wilayah Siau sebagai dampak terjadinya banjir lahar dingin di seputaran jembatan Batuawang Kelurahan Bebali Siau Timur.

Dimana dari kejadian tersebut, kabel fiber optik yang ada di area Batuawang Bebali terputus setelah tertimbun material vulkanik yang terbawa arus banjir.

“Disampaikan kepada masyarakat penguna jaringan internet dan jaringan seluler yang ada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, bahwa kondisi jaringan saat ini mengalami gangguan yang diakibatkan luncuran material Gunung Api Karangetang,” kata Kepala Dinas Kominfo Sitaro Stanly Tukunang.

“Kejadian tersebut mengakibatkan terputusnya kabel fiber optik darat ruas jalan Ondong-Ulu,” lanjutnya.

Sampai saat ini, Tim PT Telkom dan PT Telkomsel sebagai penyedia layanan belum dapat melakukan perbaikan karena menunggu selesainya pembersihan material pada lokasi dimaksud.

“Maka dengan ini kami pemerintah daerah menyampaikan untuk kita masyarakat agar dapat bersabar, karena tahap pembersihan material sementara dilakukan oleh dinas terkait dan setelahnya perbaikan jaringan dapat dilakukan,” kunci Tukunang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *