SITARO, SULAWESION– Akses jalan yang menghubungkan Kota Ulu dan Kota Ondong, tepatnya di Kelurahan Bebali Kabupaten Kepulauan Sitaro sempat putus beberapa waktu lalu.
Hal itu terjadi lantaran kawasan yang dikenal dengan sebutan Batuawang di Kelurahan Bebali itu tertutup material vulkanik Gunung Karangetang yang terbawa arus banjir lahar dingin.
Atas kejadian itu, pemerintah daerah langsung bergerak cepat dengan menerjunkan alat berat untuk membersihkan material yang memenuhi badan jalan.
Tak berselang lama, akses jalan pun terbuka sehingga setiap kendaraan bermotor bisa kembali lalu lalang di kawasan Batuawang di Kelurahan Bebali.
Meski begitu, setiap pengguna jalan yang hendak melewati kawasan Batuawang harus tetap berhati-hati mengingat kondisi jalan yang dibuka itu masih bersifat darurat.
Di beberapa titik jalan, nampak masih ada tumpukan lumpur, bebatuan maupun genangan air yang sedikit menyulitkan pengendara ketika melewati jalan tersebut.
“Sudah bisa dilalui sejak awal minggu ini. Memang sempat tertutup kembali oleh material banjir lahar dingin susulan, namun sudah kembali dibersihkan,” kata Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh, Sabtu (22/6/2024).
Karena kondisinya masih bersifat darurat atau jalan sementara maka bupati mengimbau warga untuk waspada ketika melintas, karena kondisi jalan masih licin.
Selain itu, jalan ini baru dibuka di bagian tengah sehingga di bagian sisinya masih terdapat timbunan material banjir yang sewaktu-waktu bisa kembali terbawa aliran air saat hujan turun.
“Karena itu, warga diminta melihat kondisi cuaca saat melintas. Jika sedang hujan diimbau tidak melintas, karena rawan tertimbun material banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam rapat internal yang digelar beberapa waktu lalu, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro telah menetapkan status masa tanggap darurat banjir bandang mulai Rabu 19 Juni 2024 sampai 25 Juni 2024.
