Pemkab Sitaro Salurkan 35 Ribu Seng Bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang di Tagulandang

Bupati Chyntia Kalangit didampingi Kalak BPBD Sitaro menyerahkan bantuan seng secara simbolis kepada perwakilan penerima. (Istimewa)

SITARO, SULAWESION.COM – Sebanyak 35.008 lembar Seng disalurkan Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bagi warga Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Proses penyaluran yang menjadi bagian integral dari tahap tanggap darurat sekaligus bentuk komitmen pemerintah daerah itu dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro.

Bacaan Lainnya

Distribusi bantuan Seng yang menyasar 1.247 unit rumah di beberapa wilayah di Tagulandang itu direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu 22 Oktober 2025, hingga Jumat 24 Oktober 2025 mendatang.

Penyerahan bantuan akan dilakukan secara bertahap dan merata, dengan fokus pada kecepatan, ketepatan, dan pemerataan agar seluruh warga terdampak segera merasakan manfaatnya.

Adapun rincian dalam proses penyaluran sesuai rencana terbagi atas 745 rumah di hari pertama dan akan disebar di wilayah Lumbo, Bawo, Tulusan, Mulengen, Apengsala, Mohongsawang, dan Pahiam dengan jumlah Seng mencapai 19.799 lembar.

Di hari kedua, penyalurab akan menyasar 176 rumah di wilayah Botto, Lesah Rende, Lesah, dan Balehumara dengan alokasi 10.478 lembar Seng serta hari terakhir sebanyak 4.731 lembar Seng yang akan dibagi ke 326 rumah di wilayah Bahoi, Barangka Pehe, Mahangiang, Haasi, dan Humbia.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sitaro, Joickson Sagune, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan diatur secara bertahap dan merata, dengan prioritas pada kecepatan, ketepatan, dan pemerataan distribusi, dimana hal ini bertujuan agar seluruh warga terdampak dapat segera memulihkan kondisi tempat tinggal mereka.

“Bantuan seng ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah untuk membantu masyarakat membangun kembali rumah mereka pasca bencana. Kami pastikan seluruh bantuan akan tersalurkan secara menyeluruh dan tepat sasaran,” kata Sagune.

Pemkab Sitaro kini mengajak seluruh masyarakat untuk memahami bahwa sistem yang dilakukan saat ini merupakan salah satu standar dari Pemerintah pusat.

Karenanya, pemerintah daerah mengingatkan bahwa kebersamaan dan solidaritas masyarakat dinilai menjadi kunci penting dalam mempercepat pemulihan pasca erupsi Gunung Ruang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan