Penjelasan Sekda Sitaro Terkait Mobilisasi Bantuan Seng dari Siau ke Tagulandang

Sekda Kebupaten Kepulauan Sitaro, Denny Kondoj saat diwawancarai sejumlah wartawan di Hotel Peninsula Manado, Selasa 5 September 2024. (Foto: Vian Hermanses)

SITARO, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro melakukan mobilisasi bantuan seng dari Pulau Siau menuju Pulau Tagulandang, yang diperuntukan bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang.

Upaya itu dilakukan pemerintah daerah dengan mengerahkan satu unit kendaraan serbaguna milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, yang diangkut KMP Lokong Banua pada Selasa (5/11/2024) sore.

Bacaan Lainnya

Namun dalam persiapan keberangkatan menuju Pulau Tagulandang, ratusan warga justru mencegat keberangkatan kapal dan mendesak agar kendaraan serbaguna yang mengangkut seng bantuan itu diturunkan, kemudian diarahkan ke Mapolsek Siau Timur untuk diamankan dari potensi amukan massa.

Pasalnya, muncul dugaan bahwa seng yang diangkut dan diperuntukan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang itu merupakan bantuan yang sebelumnya ada di gudang logistik di Pelabuhan Tagulandang.

Sejumlah kalangan juga menduga, jika seng bantuan dari BNPB itu bakal dijadikan alat politik dalam suksesi pemenangan salah satu pasangan colon bupati dan wakil bupati di Pilkada 27 November mendatang.

Informasi yang menyebar di masyarakat itupun dibantah Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Denny Kondoj.

Dijumpai usai menghadiri pelaksanaan debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Hotel Peninsula Manado, Kondoj bilang bahwa seng yang akan dibawa ke Tagulandang itu merupakan bantuan dari komunitas pelaut Sitaro.

“Itu bukan seng dari Tagulandang. Itu seng sebanyak 1.100 berasal dari asosiasi pelaut di Batam. Pelaut Sitaro yang ada di Batam memberikan 1.100 lembar, karena waktu itu mereka bawa ke Siau,” kata Kondoj di hadapan sejumlah wartawan, Selasa (5/11/2024).

Selain 1.100 lembar yang diberikan Asosiasi Pelaut Sitaro, terdapat pula 2.000 lembar seng bantuan dari pemerintah daerah yang akan disalurkan secara bersamaan ke Tagulandang.

“Jadi total ada 3.100 lembar seng akan kita salurkan ke Tagulandang. Jadi seng ini bukan dari gudang logistik di Tagulandang. Yang di Tagulandang masih ada,” katanya lagi.

Dia memastikan, keputusan untuk menyalurkan bantuan seng bagi warga Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang, tak ada kaitannya dengan kontestasi politik yang sementara bergulir di Kabupaten Kepulauan Sitaro saat ini.

“Mengapa akhirnya kita memutuskan untuk menyalurkan berapa saja yang ada ini, supaya tidak ada lagi yang mempertanyakan di mana ini seng,” jelas Kondoj.

Tadinya, sambung Kondoj, pemerintah daerah akan menunggu seng bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang direncanakan sebanyak 25.000 lembar.

“Ternyata kita belum dapat jawaban dari provinsi. Akhirnya ya sudah, dari pada masyarakat tanya terus yang di gudang Tagulandang, kita bagi saja. Dan kita lagi cari waktu yang pas,” kuncinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *