SITARO, SULAWESION.COM – Untuk pertama kalinya, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Kalangit menyampaikan pengantar Laporan Pertanggungjawaban ke DPRD pada agenda Rapat Paripurna, Senin 24 Maret 2025.
LKPJ merupakan bentuk pertanggungjawaban sebagai penyelenggara pemerintahan daerah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran (TA) 2024.
Laporan tersebut juga menjadi bukti transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya yang dipercayakan oleh masyarakat.
Dalam penjelasannya, Bupati Kalangit menyebut Kabupaten Kepulauan Sitaro telah mencatat berbagai capaian dan prestasi yang patut disyukuri bersama seperti;
1. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
– Indeks Reformasi Birokrasi Pemkab Sitaro meningkat dari 50,88 pada tahun 2023 menjadi 68,29 pada tahun 2024.
– Pemkab Sitaro kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2013.
– Dalam Indeks Pelayanan Publik, Pemkab Sitaro meraih nilai 3,99 dengan kategori B, serta penghargaan dari Ombudsman RI dengan nilai kepatuhan 88,46 (zona hijau) dan Opini Kualitas Tertinggi.
– Penerapan aplikasi SePeDa berbasis GIS untuk penanganan stunting dan pelayanan publik lainnya telah memberikan dampak positif.
2. Kesehatan dan Penanganan Stunting
– Prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 8,76 persen pada tahun 2023 menjadi 5,63 persen pada tahun 2024.
– Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) telah meningkatkan kesadaran masyarakat Sitaro tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita.
3. Pendidikan
– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sitaro meningkat menjadi 70,31, dengan peningkatan rata-rata lama sekolah atau RLS menjadi 9,43 tahun.
– Program beasiswa bagi 250 siswa miskin dan mahasiswa berprestasi telah membantu meningkatkan akses pendidikan.
– Pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana pendidikan, termasuk sekolah dan perpustakaan, terus dilakukan untuk mendukung kualitas pendidikan.
4. Ekonomi dan Investasi
– Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,93 persen, meskipun menghadapi tantangan bencana erupsi Gunung Api Ruang.
– Realisasi investasi meningkat dari Rp71,1 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp78,1 miliar pada tahun 2024.
– Pengembangan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan, serta penggunaan e-katalog lokal untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah, telah memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
5. Infrastruktur
– Pembangunan jalan berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang ketiga dalam penilaian kinerja pemerintah daerah bidang kebinamargaan untuk wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.
– Akses air bersih dan sanitasi terus ditingkatkan, dengan 68 persen penduduk telah memiliki akses air minum layak dan 98,70 persen memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan.
– Rumah layak huni sebanyak 143 unit telah dibangun secara swadaya di daerah afirmasi.
6. Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana
– Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) mencapai 71,79, menunjukkan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
– Pengelolaan sampah berhasil mengurangi timbunan sampah dari target 16.760 meter kubik menjadi 8.862 meter kubik pada tahun 2024.
– Penanggulangan bencana dilakukan dengan membentuk 33 Desa Tangguh Bencana atau Destana dari 83 kampung yang ada, serta menangani 69 kejadian bencana, termasuk erupsi Gunung Api Ruang yang mengakibatkan pengungsian 9.587 jiwa.
7. Pariwisata
– Kunjungan wisatawan meningkat dari target 3.200 wisatawan menjadi 4.265 wisatawan pada tahun 2024.
– Lama tinggal wisatawan mencapai 4,33 hari, melebihi target 4 hari.
8. Pertanian dan Perikanan
– Produksi pala mencapai 3.162 ton, menjadikannya komoditas ekspor unggulan.
– Produksi perikanan budidaya dan tangkap masing-masing mencapai 18,31 ton dan 10,61 ton.
“LKPJ Tahun Anggaran 2024 ini merupakan bukti nyata dari kerja keras, sinergi, dan kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD dan seluruh elemen masyarakat. Kami menyadari bahwa tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, capaian-capaian ini tidak akan terwujud,” kata Kalangit.
Kalangit bilang, meskipun berbagai capaian telah berhasil diraih, masih terdapat tantangan dan ruang untuk perbaikan yang perlu ditanggapi secara serius.
“DPRD, sebagai mitra pemerintah daerah, memiliki peran penting dalam memberikan evaluasi, masukan dan arahan yang konstruktif terhadap kinerja yang telah kami capai selama satu tahun anggaran ini,” kuncinya.
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Djon Janis itu dihadiri para wakil ketua dan anggota, Wakil Bupati Heronimus Makainas, Sekda Denny Kondoj dan para asisten sekda, pimpinan OPD serta kabag, camat dan lurah se-Siau.