Perhatian Bupati Chyntia Kalangit Kepada Korban Luapan Danau Makalehi, Turun Langsung Sekaligus Beri Bantuan

Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Kalangit saat menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir di Pulau Makalehi, Senin 24 Maret 2025. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – Sebanyak 21 unit rumah warga di Pulau Makalehi, Kecamatan Siau Barat terendam banjir akibat luapan Danau Makalehi saat hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro pada Jumat 21 Maret 2025 lalu.

Genangan air setinggi lutut orang dewasa itu tak hanya terjadi di dalam rumah-rumah warga, jalan-jalan utama di beberapa titik di pulau yang pernah menjadi daerah terbersih di Indonesia itu juga tak luput dari luapan air danau.

Bacaan Lainnya

Warga pun harus bergotong royong dengan aparat setempat, baik pemerintah kampung, TNI dan Polri untuk mengevakuasi barang-barang berharga termasuk warga lanjut usia dan anak-anak balita.

Bencana luapan air danau itu mengundang perhatian serius Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Kalangit yang langsung mengunjungi salah satu pulau terluar di Indonesia itu.

Meski diperhadapkan dengan ancaman cuaca buruk, namun bupati berparas cantik itu tetap membulatkan tekad untuk mendatangi Pulau Makalehi, guna melihat dari dekat kondisi terkini masyarakat setempat.

Didampingi suami tercinta, Renold Tumbio dan beberapa pimpinan OPD, Kalangit bertolak dari rumah jabatan di Kelurahan Paseng Siau Barat menuju Pulau Makalehi menggunakan KM Biaro.

Rombongan bertolak sekira pukul 06.00 Wita pagi tadi, Senin 24 Maret 2025, dengan membawa beragam bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terdampak banjir luapan danau Makalehi.

Saat di Pulau Makalehi, bupati menyisir jalan-jalan utama dan terlibat dialog dengan para korban bencana yang dijumpainya, dan tak jarang ikut masuk ke rumah-rumah warga yang masih dalam kondisi tergenang air.

Ia pun mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai perubahan cuaca saat ini dan meminta warga yang rumahnya masih tergenang air untuk pindah ke tempat aman sementara waktu.

“Karena data dari BMKG masih ada imbauan cuaca buruk, jadi kami pun meminta supaya masyarakat waspada. Jika rumah masih tergenang air, sebaiknya pindah ke lokasi yang lebih aman untuk sementara waktu,” imbau Kalangit.

Kepada jajaran pemerintah kampung, bupati mengimbau agar sesegera mungkin melaporkan dampak dari bencana banjir luapan air danau agar bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

“Pemerintah kampung harus proaktif. Karena aparat di kampung ini adalah perpanjangan tangan pemda dan lebih mengetahui kondisi di wilayah,” lanjutnya.

Tak sebatas berdialog, perhatian bupati terhadap korban bencana di Pulau Makalehi juga ditunjukan dengan menyerahkan total 21 paket sembako yang dibagi ke 20 rumah warga terdampak di Kampung Makalehi Timur dan satu rumah warga di Kampung Makalehi utara.

Kunjungan orang nomor satu di Sitaro ke Pulau Makalehi itu turut didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Harold Kalangit, Kepala Dinas PUPR, Bob Wuaten, Kepala Pelaksana BPBD, Joickson Sagune, Kepala Dinas Sosial, Cosman Ambalao serta beberapa pejabat daerah lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *