SITARO,SULAWESION.COM– Pesawat perintis SAM Air yang melayani rute penerbangan dari dan menuju wilayah Nusa Utara termasuk Kabupaten Sitaro mengalami kecelakaan di Pohuwato Gorontalo, Minggu (20/10/2024).
Pesawat tipe twin otter itu jatuh di daratan seperti empang sesaat sebelum mendarat di Bandara Panua Pohuwato di Desa Imbodu Kecamatan Randangan.
Sesuai jadwal penerbangan perintis yang diperoleh, pesawat SAM Air pada Minggu 20 Oktober 2024, terbang dari Bandara Djalaludin Gorontalo pukul 07.00 Wita dan akan tiba pukul 07.40 WITA di Bandara Panua Pohuwato.
Kecelakaan pesawat perintis yang mulai beroperasi sejak Februari 2024 di wilayah Nusa Utara termasuk Kabupaten Sitaro itu dikonfirmasi Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Siau, Riswan.
“Ya benar, itu (pesawat jatuh di Pohuwato) yang juga melayani penerbangan di wilayah Nusa Utara,” kata Riswan, melalui sambungan telepon Whatsapp, Minggu (20/10/2024).
“Penerbangan terakhir di Sitaro itu pada hari Sabtu kemarin, dari Bandara Siau tujuan Bandara Sam Ratulangi Manado,” katanya lagi.
Kecelakaan pesawat ini dipastikan akan berdampak terhadap jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Bung Karno Sitaro, mengingat pesawat naas itu merupakan satu-satunya armada SAM Air untuk melayani penerbangan di wilayah Nusa Utara.
“Hampir dipastikan untuk kedepan ini tidak ada penerbangan pesawat perintis yang melayani rute Nusa Utara, karena ini (pesawat yang jatuh) adalah satu-satunya yang disiapkan sebagai pesawat perintis,” ungkap Riswan.
“Soal armada pengganti, kami belum mendapat informasi. Nanti akan disampaikan apabila sudah ada kepastian,” tuturnya.
Dia menambahkan, kondisi pesawat SAM Air terakhir kali melayani penerbangan di Kabupaten Sitaro dalam keadaan baik dan layak terbang.
“Kondisi pesawat pada flight terakhir itu dalam keadaan baik,” singkatnya.