SITARO, SULAWESION.COM – Selang beberapa hari terakhir ini, wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Bahkan pada pertengahan pekan lalu, banjir lahar dingin sempat terjadi hingga menyebabkan akses jalan penghubung Kota Ulu dan Kota Ondong terputus karena tertutup material vulkanik.
Menyikapi kondisi alam saat ini, Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro Joi Oroh mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap ancaman bencana alam.
Hal itu disampaikan Oroh saat memimpin jalannya apel Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di lingkungan pemerintah daerah, Rabu (19/6/2024).
“Mengakhiri sambutan ini, saya juga ingin mengingatkan kepada kita semua agar tetap waspada dengan cuaca yang kurang baik belakangan ini,” ingatnya di hadapan ratusan pegawai.
Menurut Oroh, langkah pencegahan perlu diambil semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
“Apalagi daerah kita merupakan daerah rawan bencana alam,” lanjutnya.
Kepada seluruh ASN, Oroh meminta agar dapat mengambil peran dalam upaya mitigasi bencana alam di tengah kondisi cuaca yang tak menentu saat ini.
“Untuk itu, marilah saling mengingatkan untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca, menjaga kesehatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.
Sebelumnya, jalan yang menghubungkan Kota Ulu dan Kota Ondong, tepatnya di Kelurahan Bebali Siau Timur terputus sejak Kamis malam.
Terputusnya jalan utama ini dikarenakan meluapnya material vulkanik yang terbawa banjir lahar dingin dan memenuhi badan jalan di sekitar jembatan Batuawang Bebali pada Kamis malam.
Peristiwa itu bermula dari hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Siau dan sekitarnya sejak Kamis pagi.
Selain ini, dugaan adanya puting beliung yang terjadi di sekitar kaki Gunung Karangetang juga disebut-sebut menjadi pemicu adanya banjir lahar dingin yang membawa material vulkanik dalam jumlah yang banyak.