SITARO, SULAWESION.COM – Gunung Ruang di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro mengalami erupsi sejak Selasa hingga Rabu (16-17/4/2024), malam.
Kondisi ini membuat ratusan warga baik yang berasal dari dua kampung di Pulau Ruang maupun yang ada di Kecamatan Tagulandang dan sebagian Kecamatan Tagulandang Selatan harus dievakuasi.
Pasalnya, dari erupsi yang terjadi Rabu malam, wilayah Tagulandang dihujani materi vulkanik berupa abu dan bebatuan yang terlontar dari Gunung Ruang.
Atas kejadian ini beragam bantuan kini mulai berdatangan dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun pihak-pihak lainnya.
Khusus dari internal pemerintah daerah, sore ini telah dikirim beberapa bentuk bantuan seperti bahan makan, peralatan tidur serta kebutuhan perlengkapan untuk di lokasi pengungsian.
Data yang diperoleh wartawan mencatat, bantuan yang diangkut menggunakan KMP Lokong Banua ini terdiri atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara maupun pemerintah daerah.
Mulai dari 800 kilogram beras dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sitaro, serta 20 buah kasur, 5000 masker, 4 lembar terpal, 20 lembar selimut, 15 dus supermie, 3 dus air mineral dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara.
Selain itu, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara juga mengirimkan 50 buah kasur, 100 paket kids war serta tenda keluarga sebanyak 5 unit.
“Yah benar sudah ada bantuan dari pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi,” kata Ketua Tim TRC BPBD Sitaro Meidy Telleng, Kamis (18/4/2024).
Menurutnya, kebutuhan mendesak yang diperlukan para pengungsi di tengah ancaman erupsi Gunung Ruang saat ini berupa peralatan tidur, bahan makanan hingga masker.
“Kita telah mengoptimalkan yang ada saat ini, termasuk yang dari pemerintah daerah,” lanjutnya.
Selain bantuan logistik, beberapa pihak termasuk Basarnas, TNI dan Polri juga telah mengerahkan anggotanya untuk membantu upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Ruang.
“Informasi terakhir, baik dari Manado maupun Siau sudah ada petugas yang ditugaskan untuk misi kemanusiaan di Tagulandang ini,” kuncinya.