SITARO,SULAWESION.COM- Pemerintahan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas kembali melakukan rolling pejabat tahap dua.
Kali ini, rolling menyasar sekira 42 pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan pemerintah daerah, termasuk sembilan orang Kepala Kelurahan atau Lurah yang tersebar di seluruh Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Rolling tersebut ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah janji yang dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Denny Kondoj pada Rabu (1/10/2025) di ruang auditorium kantor bupati di Kelurahan Ondong Siau Barat.
Berikut daftar nama Lurah yang baru dilantik oleh Sekda Denny Kondoj, mewakili Bupati Chyntia Kalangit:
1. Lurah Tatahadeng, Tommy Adam.
2. Lurah Bahu, Imelda Luas.
3. Lurah Bebali, Benyamin Labang.
4. Lurah Ondong, Leonardo Ponto.
5. Lurah Bahoi, Chrysanto Tampilang.
6. Lurah Balehumara, Alvio Oping
7. Lurah Tarorane, Haripwan Unsong
8. Lurah Akesimbeka, Grace Tumbio
9. Lurah Paseng, Rio Biduang.
Kesempatan yang sama, bupati melalui Sekda Denny Kondoj melantik dua orang penjabat kapitalau, masing-masing Ivone Lumiwu sebagai Pj. Kapitalau Makalehi Utara, menggantikan pejabat sebelumnya, Mount Kalebos meninggal dunia beberapa waktu.
Selanjutnya Sugeng Sjamsuri sebagai Pj. Kapitalau Bumbiha, menggantikan penjabat sebelumnya, Manjte Kaaro yang memasuki purna tugas sebagai ASN.
Dalam sambutan tertulis bupati tersampaikan ucapan selamat kepada seluruh pejabat, khususnya sembilan orang Lurah yang baru menerima amanah dalam bentuk pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.
Kondoj bilang, pelantikan tersebut adalah wujud kepercayaan, sekaligus tanggung jawab besar yang akan diemban dalam panggilan pengabdian, yang harus ditunaikan dengan penuh kesungguhan, dedikasi, dan loyalitas.
“Bagi pejabat administrator dan pengawas, saya tegaskan bahwa saudara berada pada posisi kunci manajerial. Administrator berperan memastikan kebijakan dan strategi berjalan sesuai arah yang ditetapkan,” kata Kondoj, mengutip sambutan bupati.
Sedangkan pengawas memastikan pelaksanaan teknis di lapangan tepat sasaran. Dengan kata lain, saudara adalah penghubung penting antara kebijakan dengan implementasi, antara perencanaan dengan hasil yang dirasakan masyarakat.
Kepada para lurah dan penjabat kapitalau, bupati berpesan agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, membangun komunikasi yang baik dengan perangkat kampung maupun kelurahan, serta menjalin sinergi dengan masyarakat.
“Tugas saudara bukan hanya menjaga kesinambungan roda pemerintahan, tetapi juga memelihara stabilitas sosial, melanjutkan program pembangunan, serta menguatkan partisipasi masyarakat dalam setiap gerak pembangunan,” ungkap Kondoj.
