Tingkatkan Layanan Publik, Pemkab Sitaro Gulirkan Program Legalisir Online dan “Gercep Tada”

Wakil Bupati Kepulauan Sitaro, Heronimus Makainas didampingi beberapa pimpinan OPD saat melakukan launching program inovasi, Rabu 16 April 2025. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – Akhir pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meluncurkan program Legalisir Online dan Gerakan Cepat Tangani dan Dampingi atau “Gercep Tada”.

Program yang menjadi bagian dari inovasi pemerintah daerah ini dicetuskan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Kepulauan Sitaro, Heronimus Makainas mengatakan perkembangan teknologi saat ini menuntut semua pihak, khususnya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan digitalisasi guna mengoptimalkan layanan publik.

“Inovasi ini merupakan bukti nyata bahwa pelayanan publik harus adaptif, cepat, dan hadir langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Makainas, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, program legalisir online memungkinkan siswa dan alumni mengurus legalisir ijazah tanpa harus datang langsung ke kantor dinas pendidikan.

Melalui sistem ini, masyarakat hanya perlu mengunggah dokumen secara daring dan proses legalisasi akan dilakukan secara cepat serta transparan.

“Ini sangat membantu mereka yang tinggal di pulau-pulau terluar atau bahkan yang berada di luar wilayah Kabupaten Sitaro,” katanya lagi.

Sementara itu, Gercep Tada dari Dinas P3AP2KB bertujuan memberikan respons cepat kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dengan pendekatan yang proaktif dan pendampingan intensif, program ini diharapkan dapat menciptakan ruang aman dan perlindungan menyeluruh bagi kelompok rentan di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Inovasi-inovasi yang diluncurkan pemerintah daerah ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, yang menilai bahwa program-program tersebut menjadi bagian dari perubahan ke arah yang lebih baik.

“Jadi bukan sekedar menjalankan kegiatan seremonial, tapi ada langkah-langkah inovatif yang bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Kami kira ini sangat positif,” kata Adrian dan Novri, dua warga Kelurahan Tarorane.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan