Pj. Bupati Sitaro, Joi Oroh didampingi beberapa pejabat daerah saat menggelar audiens di kantor BNPB. (Ist)
SITARO, SULAWESIOM.COM– Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh, melakukan audiensi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Hal itu dilakukan guna membahas langkah strategis dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi usai bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Pada pertemuan itu, Oroh menyampaikan upaya dan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat proses pemulihan pasca bencana erupsi Gunung Ruang.
“Pada prinsipinya, kami pemerintah daerah telah bertekad untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi di masyarakat lokal yang terdampak bencana bisa kembali normal,” kata Oroh.
Dia bilang, dari hasil audiens tersebut, pihak BNPB melalui Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, menyambut baik inisiatif dari Pemerintah Daerah tersebut.
Disebutkan, pihak BNPB menyebut pentingnya koordinasi lintas sektoral dan partisipasi aktif seluruh stakeholder untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan.
Menurut Oroh, kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun masyarakat sangat penting untuk memastikan program rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan optimal.
“Kita harus memastikan bahwa program-program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga mampu mendukung keberlanjutan pemulihan masyarakat dalam jangka panjang,” ujarnya
Oroh menyatakan jika program-program tersebut memang harus tepat sasaran dan mampu memberikan dampak yang nyata bagi pemulihan perekonomian dan juga beberapa sendi kehidupan masyarakat lainnya.
“Jadi semua program tersebut tidak hanya akan difokuskan pada infrastruktur, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Audiensi itu juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sitaro, Bob Ch Wuaten, dan Kepala Pelaksana BPBD, Joickso Sagune.
(Vian)
