BULUKUMBA, SULSEL – Haru dan rasa syukur menyelimuti Warsida warga asal kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang menjadi salah seorang yang lolos dari tragedi na’as kecelakaan pesawat penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021 kemarin.
Ia selamat lantaran membatalkan pemberangkatan menggunakan pesawat tersebut. Warsida nyaris menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 transit dari penerbangan Makassar ke Jakarta lalu ke Pontianak. Dirinya bersyukur tidak jadi berangkat.
Baca Juga: Potongan Tubuh Manusia dan Serpihan Diduga Korban Sriwijaya Air Ditemukan
“Saya sudah booking tiket pemberangkatan dari Makassar. Booking Tanggal 09 (Januari) jam 09.20 WITA. Disitu connect dengan Sriwijaya SJ182 pemberangkatan 13.25,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (12/01/2021).
Perempuan kelahiran kalumpang, kecamatan Bontotiro, Bulukumba ini, awalnya, akan berangkat ke Pontianak bersama anaknya menggunakan Sriwijaya Air SJ-182 tapi Karena info penerbangan yang harus melampirkan Rapid PCR maka ia pun mengurungkan kan niatnya.
Dia melakukan pembatalan issued dan kembali ke Bulukumba untuk melakukan Rapid PCR dan hasilnya negatif.
“Tapi saya gak issued (pembatalan booking tiket) karena pas deadline pembayaran, saya denger info tentang perpanjangan syarat wajib PCR. Dari pada bermasalah di Bandara saya putuskan balik ke Bulukumba lakukan tes,” sambungnya menceritakan.
Selain itu Warsida mengatakan, jika jauh hari telah mendapatkan tanda-tanda firasat buruk.
“Berkedip terus mataku sampai sampai hari kejadian baru hilang, dan saya masih lemas hingga saat ini,” ungkapnya.
Lanjut, ia menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT masih diberi kesempatan dan dihindarkan dari marabahaya, ia juga berterima kasih banyak kepada keluarga, teman dan sahabat atas doa serta support yang diberikan ke dirinya.
Baca Juga: Gubernur dan Wagub Sulsel Kunjungi Keluarga Korban Sriwijaya Air
“Sayapun akhirnya pasrah setelah kejadian dan memberanikan diri terbang keesokan harinya (10/1/2021) dan Alhamdulillah sampai di Pontianak dengan selamat,” terang Warsida.
Sekedar diketahui, Warsida merupakan Dosen Fakultas MIPA di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Tanjungpura Pontianak.
(Arnas Amdas)