Yusra Alhabsyi SE
SULUT,SULAWESION— Konflik di wilayah Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow harus segera diakhiri. Kapolda Sulawesi Utara, harus turun langsung.
Ini untuk memastikan tidak ada lagi korban akibat tawuran antar kampung. Seperti yang dikatakan anggota DPRD Sulut, Yusra Alhabsyi SE.
Politisi asal Bolmong ini mengaku turut prihatin atas apa yang terjadi di Dumoga Raya. Ia meminta saat ini masyarakat yang berada di daerah konflik tersebut baiknya saling menahan diri.
Hindari provokasi yang akan berujung ke pertikaian selanjutnya. Selain itu, menurut politisi PKB ini aparat kepolisian harus bertindak cepat untuk meredahkan keamanan di wilayah Dumoga Raya.
“Kami meminta Kapolda Sulut agar turun langsung ke lokasi kejadian. Lakukan pendekatan persuasif dengan mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat di desa-desa yang bertikai itu untuk mencari kesepahaman demi menyudahi konflik yang berujung tindakan kriminal ini,” ujar Yusra.
Menurutnya, poin tersebut yang harus segera dilakukan oleh aparat berwenang. Agar hal-hal yang tidak kita inginkan bersama tidak terjadi lagi di kemudian hari. Apalagi kita ketahui bersama tarkam ini telah membawa korban.
Soal pelaku-pelaku kerusuhan, serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Yusra juga juga mendesak aparat berwajib segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku dan diproses sebagaimana mestinya.
Langkah-langkah ini yang wajib ditindaklanjuti, agar dapat menyulutkan emosi warga untuk melakukan aksi balas dendam yang mengakibatkan konflik berkepanjangan.
“Kami juga mendesak Kapolda Sulut untuk menambah jumlah personil ke lokasi kejadian untuk memastikan keamanan bagi masyarakat di Dumoga Raya yang tidak mengerti dan tidak tahu menahu dengan masalah tarkam tersebut. Itu akan membuat kepastian keamanan di wilayah yang bertikai. Karena kita tahu persis bagaimana konflik antar warga di Dumoga Raya di waktu-waktu yang lalu,” terang politisi muda masa depan BMR itu.
Radli Dodo I Supardi