Alam Bolmut Sedang Berbicara: “Lewat Pesisir Dimakan Abrasi”

Abrasi Yang Menghantam Bolangitang II. Tampak tanggul darurat dari karung yang berisi pasir dibuat warga. (Foto Fandri Mamonto)

BOLMUT,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Dinas lingkungan hidup (DLH) Bolmut menggelar konsultasi publik penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) tahun 2025, bertempat di Aula Bapelitbangda.

Asisten bidang perekonomian dan pembangunan Abdul Mutoh Daeng Mulisa, saat membuka kegiatan menyampaikan hari ini berkumpul disini bukan karena kewajiban semata.

Bacaan Lainnya

“Melainkan karena kesadaran bahwa alam Bolmut sedang berbicara. Ia berbicara lewat sungai yang mulai keruh, lewat tanah yang makin tergerus,”ujarnya, Kamis 11 Desember 2025.

Selanjut lewat pesisir yang pelan-pelan dimakan abrasi. Alam tidak berteriak, tapi memberi pertanda.

“Dan kita yang hidup di zamannya wajib membaca pertanda itu. Oleh karenanya Marilah kita menyatukan pikiran, pengalaman, dan nurani,”ajaknya.

Konsultasi publik penyusunan dokumen Rencana RPPLH. (Foto Rahmat Tegila/Prokopim Pemkab Bolmut)

Ia berharap forum ini sebagai wadah di mana suara desa, suara masyarakat, suara komunitas, dan suara pemerintah saling menguatkan.

“Sebab menjaga lingkungan bukan pekerjaan satu tangan, melainkan kerja bersama banyak hati,”kata Abdul Mutoh.

Dia menambahkan penyusunan RPPLH bukan hanya tugas administrasi tetapi ibadah ekologis. Langkah kecil namun menentukan.

Bolmut sendiri saat ini menghadapi fenomena abrasi yang mengancam wilayah pesisir. Baik dari Sangkub hingga Pinogaluman.

Bahkan salah satu desa di Bolmut yaitu Bolangitang II telah masuk tahap mengkhawatirkan terkait dampak abrasi. Perkebunan hilang. Kelapa-kelapa roboh. Satu rumah telah dipindahkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan