BOLTIM,SULAWESION.COM – Yusuf Paulus (18), pemuda asal Desa Tutuyan II, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dikabarkan meninggal dunia di perantauan.
Informasi meninggalnya pemuda yang pernah viral di masa kampanye Pilkada Boltim 2024 itu sontak menggegerkan warga masyarakat setempat. Yusuf dikenal sebagai pribadi yang santun, pekerja keras dan menjadi tulang punggung untuk keluarganya.
Kabar meninggalnya Yusuf direspon oleh Wakil Bupati Boltim, Argo V Sumaiku. “Kami turut berduka cita,” kata Argo via pesan whatsapp pada Minggu (13/4/2025).
Dihimpun dari sejumlah sumber, disebutkan jika Yusuf meninggal setelah dianiaya rekannya sendiri di Dusun Benteng Timur, Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, sekira pukul 03.30 Wita, Minggu (13/5/2025). Kasus ini dalam penanganan otoritas setempat.
Kronologis kejadiannya, pada Minggu dini hari, korban dan terduga pelaku berinisial SE (17), bersama dengan rekan-rekan mereka sedang menikmati minuman sopi, minuman tradisional beralkohol, di sebuah pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Diduga korban sempat melontarkan kata-kata yang memicu kemarahan pelaku. Tak lama kemudian, Yusuf beranjak dari tempat tongkrongan ke rumah kontrakan untuk beristirahat.
Sementara pelaku dengan dibantu saksi berinisial CA (14), mendatangi korban dengan menggunakan sepeda motor. Diduga saat itu pelaku telah membawa barang tajam jenis samurai.
Setiba di lokasi yang dituju, di rumah kontrakan korban, pelaku langsung menyerang korban yang saat itu sedang bermain handphone. Korban Yusuf yang mengalami sejumlah luka, tewas di lokasi kejadian.
Sementara itu, terduga pelaku dan barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyidikan.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu mengatakan akan melakukan proses hukum secara profesional dalam kasus ini.
Pihak kepolisian, kata Kapolres, telah melakukan langkah-langkah diantaranya pemeriksaan lokasi kejadian, mengamankan terduga pelaku dan barang bukti serta evaluasi jenasah korban ke Puskesmas Benteng Jampea untuk pemeriksaan lanjut.
“Berdasarkan laporan Kapolsek pak Iptu Jajang (bahwa) saat ini jenazah masih berada di Puskesmas sambil menunggu koordinasi dengan pihak keluarga di Manado (Sulut) untuk proses penanganan lebih lanjut.” kata AKBP Adnan Pandibu, dikutip dari Mitrasulawesi.id.