SITARO, SULAWESION.COM- Tahapan pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Sitaro memasuki hari kedua pada Rabu 28 Agustus 2024.
Meski demikian, sejak dibuka pukul 08.00 Wita dan ditutup pada pukul 16.00 Wita, tak ada satu pun bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati maupun pengurus partai politik pengusung yang datang mendaftar.
Tak kelihatan aktivitas menonjol di seputaran kantor KPU Sitaro, di Kelurahan Ondong Kecamatan Siau Barat kecuali beberapa petugas keamanan dari TNI dan Polri yang nampak bersiaga.
Para komisioner KPU Sitaro juga nampak santai dengan aktivitas masing-masing sambil sesekali terlihat berinteraksi dengan awak media, petugas keamanan maupun petugas dari Bawaslu Sitaro.
Dalam konferensi persnya, Ketua KPU Sitaro, Stevanus Kaaro membenarkan belum adanya bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang datang mendaftar.
“Untuk penerimaan bakal calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Sitaro di hari kedua ini belum ada yang melakukan pendaftaran,” kata Kaaro yang didampingi empat komisioner KPU lainnya, Rabu (28/9/2024).
Walapun belum ada kandidat paslon bupati dan wabup yang datang mendaftar, pihak KPU Sitaro membeber jika sudah ada Liaison officer atau LO yang mengkonfirmasi rencana kehadiran paslon untuk mendaftar pada hari terakhir, Kamis 29 Agustus 2024.
“Tapi terinformasi bahwa besok (Kamis) itu ada yang melakukan pendaftaran. Jadi ada dua bakal pasangan calon yang akan hadir, yaitu jam tiga sore dari PDIP dan lima sore dari Partai Golkar,” ungkap Kaaro.
Disinggung mengenai waktu kedatangan masing-masing bakal pasangan calon, baik dari PDIP maupun Partai Golkar yang terbilang berdekatan, Kaaro bilang hal itu telah dibicarakan secara khusus dengan pihak keamanan.
Hal itu patut menjadi perhatian serius pihak penyelenggara guna menghindari pertemuan masing-masing pendukung di lokasi pendaftaran yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
“Ya, tadi pas surat dari Partai Golkar itu masuk, kami langsung melakukan koordinasi dengan pak Kabag Ops. Masukan dari pihak kepolisian, kalau bisa ada dari bakal pasangan calon ini merubah waktu untuk pendaftarannya,” ujar Kaaro.
“Apakah dari PDIP atau Partai Golkar, nanti setelah ini kami akan intens untuk berkomunikasi dengan LO dari partai pengusung itu,” kuncinya.