BLORA,SULAWESION.COM — Pemerintah Kabupaten Blora menegaskan bahwa pelayanan publik prima bukan lagi sekadar tuntutan administratif, melainkan telah menjadi keharusan moral dan profesional bagi setiap aparatur negara. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, saat menghadiri Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora, Jumat (19/12/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2026, dengan mengusung tema “Do The Best, Serve The Rest”. Sosialisasi menghadirkan Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, sebagai narasumber utama.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blora Dr. H. Roziqun, jajaran pejabat struktural Kemenag, para Kepala KUA, pengawas dan penyuluh agama, serta peserta sosialisasi dari berbagai unit layanan keagamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kemenag Blora yang dinilainya strategis dalam memperkuat kualitas sumber daya aparatur, khususnya dalam membangun budaya kerja yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Pelayanan publik yang prima bukan lagi sekadar tuntutan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan keharusan. Aparatur negara harus adaptif, responsif, serta mampu menjadi teladan dalam sikap dan perilaku,” tegas Bupati.
Bupati menekankan, Kementerian Agama memiliki peran sentral sebagai garda terdepan dalam pelayanan keagamaan dan pendidikan keagamaan, sekaligus penjaga harmoni sosial dan penguat nilai-nilai moderasi beragama di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang.
Menurutnya, tema Do The Best, Serve The Rest mengandung pesan mendalam agar seluruh aparatur Kemenag memberikan kinerja terbaik dalam setiap tugas, melayani masyarakat dengan sepenuh hati tanpa diskriminasi, serta menjunjung tinggi keikhlasan, keramahan, dan mutu layanan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim yang merupakan putra daerah Blora asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo. Ia menyebut kehadiran Prof. Zaenal sebagai kebanggaan daerah sekaligus inspirasi bagi generasi muda Blora.
“Blora memiliki sekitar 50 diaspora yang menjadi guru besar atau profesor. Kehadiran Prof. Zaenal adalah kebanggaan dan motivasi bagi anak-anak Blora. Kami juga berterima kasih atas dedikasi beliau yang membantu anak-anak berprestasi Blora memperoleh beasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Arief Rohman turut mengapresiasi sinergi antara Kemenag Blora dan Pemkab Blora yang berhasil meraih Juara 1 Daerah Paling Aktif Berpartisipasi dan Berkontribusi dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah pada ajang Anugerah Cinta Pendidikan Agama Islam 2025.
Penghargaan tersebut, lanjut Bupati, tidak lepas dari keberhasilan mendorong penguatan pendidikan agama melalui inovasi Program Sekolah Sambi Ngaji (SSN) yang kini menjadi model pengembangan karakter religius di sekolah.
“Prestasi ini adalah buah kerja keras panjenengan semua. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan,” katanya.
Bupati juga mengajak Kemenag Blora untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Pemkab Blora, khususnya dalam memetakan anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu agar mendapat dukungan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Pemerintah harus selalu hadir membangun budaya kerja yang baik dan memberikan pelayanan prima. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan tumbuh semangat baru dan komitmen bersama dalam mewujudkan perubahan nyata budaya kerja aparatur Kemenag, sehingga pelayanan publik semakin cepat, tepat, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.







