SITARO, SULAWESION.COM – Komitmen dalam hal penanganan masalah kelistrikan di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) ditunjukan Bupati Chyntia Kalangit dengan menggelar pertemuan teknis dengan pimpinan dan jajaran teknis IUD Suluttenggo PT. PLN di Manado, Selasa (21/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung PT. PLN itu merupakan tindaklanjuti dari audiens dengan Usman Bangun selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo).
Dalam pertemuan itu, Chyntia menyebut pentingnya ketersediaan listrik yang memadai karena hal tersebut menjadi kebutuhan mendasar sekaligus aspek vital dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut bupati, listrik di Kabupaten Sitaro tak sebatas untuk menerangi wilayah, melainkan penopang utama aktivitas ekonomi, pelayanan publik, pemerintahan serta sosial ke masyarakat di seluruh daerah.
“Menjamin ketersediaan listrik yang andal menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah saat ini. Persoalan ini menjadi perhatian serius kami, karena setiap sendi kehidupan masyarakat memerlukan pasokan listrik yang memadai,” kata bupati.
Dalam hal penanganan jangka pendek, Pemkab Sitaro bersama PT. PLN telah bersepakat dalam bentuk kerjasama untuk mengadakan satu unit mesin pembangkit baru berkapasitas 1.000 kw, dimana pemerintah daerah telah mendapatkan rekomendasi resmi untuk memasukan pengadaan tersebut pada APBD 2026.
“Dengan harapan bahwa spesifikasinya bisa sesuai standar PLN. Dan pembahasan anggaran untuk pengadaan dimaksud dapat berjalan pancar,” harap Kalangit.
Dari penjelasan teknis pihak PLN diketahui bahwa saat ini PLTD Ondong mengoperasikan lima unit mesin pembangkit dengan kapasitas daya mampu mencapai 3.550 kW. Sementara beban puncak mencapai 2.855 kW yang artinya terdapat cadangan daya sebesar 695 kw.
Namun demikian, ketika terjadi kerusakan pada salah satu mesin pembangkit berkapasitas 1.000 kW mengalami gangguan atau dalam proses perbaikan, maka pasokan daya akan turun di bawa beban puncak dan berpotensi menimbulkan pemadaman listrik secara bergilir.
Dalam pertemuan itu juga dibahas rencana penambahan mesin genset berkapasitas 250 kW hasil relokasi dari PLTD Paleleh untuk memperkuat pasokan listrik di wilayah Siau. Sementara untuk wilayah Buhias direncanakan akan ada penambahan mesin berkapasitas 100 kW guna menyiapkan skema listrik 24 jam penuh.
Begitu pula di wilayah Tagulandang, pemerintah daerah telah menyiapkan rencana untuk menambah mesin pembangkit untuk memperkuat layanan kelistrikan di Pulau berpenghasilan buah Salak tersebut.
Tak hanya fokus pada rencana jangka pendek, Bupati Chyntia Kalangit juga menyoroti pentingnya pengembangan energi ramah lingkungan. Untuk jangka menengah, pemerintah daerah bersama PLN berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).







