Cipta Menu B2SA, TP-PKK Tombatu Timur Jadi Utusan Mitra di Sulut

MANADO,SULAWESION.COM- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), ditunjuk mewakili Kabupaten Mitra dalam ajang Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Provinsi Sulawesi Utara 2025.

Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Utara. Lomba digelar oleh TP-PKK Provinsi Sulut bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Daerah Sulut, dengan puncak acara pada Kamis (25/9/2025) di Hotel Luansa, Manado.

Ketua TP-PKK Mitra, Stefa Kandoli Antou, melalui Sekretaris Sandra Tuda Kindangen, menyebutkan bahwa lomba tersebut menjadi sarana edukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan lokal yang beragam dan sehat. “Tujuan kegiatan ini adalah mengajak peserta mengembangkan menu yang tidak hanya memenuhi standar gizi, tetapi juga aman dan berbasis bahan pangan lokal, khususnya karbohidrat alternatif selain beras dan terigu,” ujar Kindangen.

(Sekretaris TP-PKK Mitra Sandra Kindangen dan Ketua TP-PKK Kecamatan Tombatu Timur, Dianne Kawulusan)

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kecamatan Tombatu Timur, Dianne Kawulusan, menegaskan kesiapan penuh tim yang dipimpinnya. Menurut dia, koordinasi intens telah dilakukan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mitra untuk memastikan kualitas sajian yang akan ditampilkan.

“Kami berkomitmen menonjolkan kekayaan kuliner lokal yang sehat dan bergizi. Ini bukan sekadar lomba, tetapi juga kesempatan menunjukkan bahwa pangan daerah dapat diolah menjadi menu modern yang tetap menjaga cita rasa khas,” ucap Dianne.

Dalam lomba ini, setiap peserta diwajibkan mengikuti pertemuan teknis satu minggu sebelum pelaksanaan. Pada hari lomba, tim harus menyajikan menu makan siang lengkap dalam bentuk lunchbox yang disusun sesuai kebutuhan gizi individu. Selain itu, produk olahan pangan lokal berupa kudapan khas daerah juga menjadi salah satu penilaian.

Melalui kompetisi tersebut, TP-PKK Tombatu Timur berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai dan memanfaatkan bahan pangan lokal. “Lomba ini bukan hanya soal kreativitas memasak, tetapi juga mendorong kesadaran bersama akan pentingnya pola makan bergizi seimbang. Kami ingin masyarakat melihat bahwa pangan lokal bisa menjadi pilihan sehat sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah,” kata Dianne.

Lomba B2SA sendiri rutin digelar setiap tahun di Sulawesi Utara sebagai bagian dari upaya diversifikasi pangan. Dengan mempromosikan bahan-bahan lokal, lomba ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras dan terigu, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi produk pangan alternatif di daerah.

Bagi TP-PKK Kecamatan Tombatu Timur, keikutsertaan dalam lomba tahun ini menjadi momentum strategis untuk mengangkat keberagaman dan keunikan kuliner daerah. Sajian berbasis pangan lokal, mulai dari umbi-umbian hingga hasil pertanian khas setempat, akan ditampilkan sebagai wujud dukungan terhadap program nasional dan provinsi di bidang ketahanan pangan.

“Ini kesempatan emas bagi kami untuk menunjukkan bahwa Minahasa Tenggara memiliki potensi pangan melimpah yang bisa menjadi bagian penting dari pola konsumsi masyarakat Sulawesi Utara,” kata Dianne menutup pernyataannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan