Demi Regenerasi Seniman Jawa, ISI Solo dan Pemkab Blora Matangkan Pendirian Kampus PSDKU

SOLO,SULAWESION.COM – Upaya menghadirkan pendidikan tinggi seni yang lebih merata di daerah terus digenjot Pemerintah Kabupaten Blora. Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, melakukan pertemuan resmi dengan Rektor baru Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Dr. Bondet Wrahatnala, untuk mematangkan rencana pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) ISI Solo di Blora.

Pertemuan berlangsung di Kampus ISI Solo, Jumat (24/10/2025), dan menjadi agenda penting pertama yang dibahas bersama rektor baru yang dilantik pada 6 Oktober lalu. Bupati Arief hadir bersama Kepala Bapperida Blora, Ahmad Mahbub Djunaidi, untuk menyelaraskan roadmap pendirian kampus tersebut.

“Alhamdulillah, kami mendapat sambutan luar biasa dari Pak Rektor. Potensi seni budaya Blora besar dan butuh ruang akademik yang memadai. Kita sudah mengerucutkan rencana pembukaan jurusan Pedalangan, karena Blora memiliki banyak dalang, sinden, dan pengrawit potensial. Harapannya, Blora dapat melahirkan maestro-maestro baru di masa depan,” ujar Bupati Arief.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Blora akan mengundang para alumni ISI Solo asal Blora untuk menghimpun gagasan dan dukungan, sekaligus memperkuat ekosistem seni daerah sebelum PSDKU resmi berjalan.

Sementara itu, Rektor ISI Solo menegaskan komitmennya untuk merealisasikan pendirian PSDKU di Blora. Pihaknya menargetkan kampus tersebut dapat mulai beroperasi pada 2027, sembari menyiapkan kebutuhan kurikulum, tenaga pendidik, dan mekanisme administratif.

“InsyaAllah kami siap berkolaborasi. Pendirian PSDKU di Blora bukan hanya untuk memperkuat pendidikan seni, tetapi juga untuk merawat kebudayaan Jawa agar terus relevan dan berkembang.” tegas Dr. Bondet.

Dalam skema kerja sama, Pemkab Blora akan menyiapkan lokasi kampus, sementara ISI Solo menyiapkan SDM dan kebutuhan akademik. Pada tahap awal, perkuliahan dapat menggunakan fasilitas milik Pemkab tanpa menunggu pembangunan gedung baru.

“Mohon doa seluruh masyarakat. Ini ikhtiar kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang seni dan budaya.” tutup Bupati Arief.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan