BOLTIM, SULAWESION.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menargetkan kemenangan besar pada Pemilihan Legislatif dan Pilkada berikut.
Target tersebut dinilai cukup rasional mengingat dua kader utama partai berlambang bintang mercy tersebut kini memegang kekuasaan eksekutif di Kabupaten Boltim yakni Oskar Manoppo, Bupati Boltim, dan Argo V Sumaiku, Wakil Bupati Boltim.
“DPC (Partai Demokrat) Boltim harus berani memasang target menaikkan perolehan kursi DPRD dari lima kursi menjadi sepuluh kursi. Dengan begitu, Partai Demokrat bisa menargetkan posisi Ketua DPRD Boltim. Artinya, Demokrat menang Pileg dan sekaligus melanjutkan kepemimpinan Oppo–Argo untuk periode kedua,” Kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Stendy S Rondonuwu, saat Rapat Kerja Cabang (Rakercan) Partai Demokrat Boltim, Selasa 16 Desember 2025.
Rakercab ini, lanjutnya, menegaskan optimisme Partai Demokrat Boltim untuk terus memperkuat konsolidasi, memperbesar kekuatan politik, dan menatap agenda politik ke depan dengan target kemenangan yang lebih maksimal.
Ketua DPC Partai Demokrat Boltim Argo V Sumaiku merefleksikan kembali bagaimana Partai Demokrat sebagai partai pengusung utama dirinya dan Oskar Manoppo di Pilkada Boltim tahun lalu bisa meraih kemenangan.
Semua ini, kata Argo, karena tingginya kepercayaan masyarakat Boltim terhadap Partai Demokrat. Ditambah lagi dengan kerja-kerja dari seluruh kader dan simpatisan partai yang cukup luar biasa.
“Saya ingin tegaskan, status sebagai partai pengusung utama bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab moral dan politik yang besar. Oleh karena itu, Partai Demokrat wajib berada di barisan terdepan dalam mengawal jalannya pemerintahan OPPO–ARGO, agar tetap konsisten dengan visi dan janji kepada rakyat,” Ujar Argo.
Melalui Rakerjab tahun ini ditetapkan target politik Partai Demokrat Boltim ke depan, yaitu:
1. Memperkuat posisi Demokrat sebagai kekuatan politik utama di Boltim;
2. Meningkatkan perolehan kursi DPRD pada Pemilu mendatang;
3. Mengokohkan struktur partai hingga tingkat desa;
4. Menyiapkan kader-kader Demokrat yang berintegritas, kompeten, dan siap memimpin.
“Untuk itu mengajak seluruh kader untuk terus menjaga soliditas, disiplin organisasi, dan kedekatan dengan rakyat. Jangan pernah lelah turun ke masyarakat, karena di sanalah legitimasi dan kekuatan Demokrat sesungguhnya dibangun,” Pungkasnya.







