MITRA,SULAWESION.COM- Dua instansi strategis di lingkup Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara kembali menorehkan capaian membanggakan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam proses pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Keberhasilan ini menegaskan komitmen kedua perangkat daerah tersebut dalam mendukung agenda reformasi birokrasi yang terus digalakkan pemerintah pusat, khususnya dalam upaya mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, serta berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Kepala Disdukcapil Minahasa Tenggara, Piether Owu, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (16/07/2025), menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah fokus melakukan berbagai persiapan menjelang tahapan penilaian lanjutan, yakni desk evaluasi dan observasi lapangan.
“Kami sedang menyiapkan seluruh dokumen pendukung, materi presentasi, hingga pembenahan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung penilaian selanjutnya. Semua ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional kami dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik,” ujar Owu.
Disdukcapil Minahasa Tenggara memang patut berbangga, sebab ini merupakan kali kedua secara berturut-turut instansi tersebut berhasil lolos tahapan seleksi administrasi pembangunan Zona Integritas.
“Kami berharap dukungan penuh dari seluruh jajaran pemerintah daerah, para ASN di lingkup Disdukcapil, serta masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, kami optimis predikat ZI WBK dapat diraih tahun ini. Sesuai motto kami: ‘Melayani, membahagiakan masyarakat dengan cepat, tepat, dan Rp 0’,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Piether Owu menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat adalah modal utama bagi instansi yang dipimpinnya. Menurutnya, keberhasilan meraih WBK bukan hanya kebanggaan lembaga, tetapi juga wujud nyata dari akuntabilitas pelayanan publik.
“Disdukcapil berada di garda terdepan dalam melayani kebutuhan administrasi kependudukan warga. Setiap hari masyarakat datang dengan harapan mendapat layanan yang cepat, mudah, dan bebas pungutan liar. Ini yang selalu kami jaga. Kami tidak ingin sekadar mengejar predikat, tetapi juga ingin mewujudkan birokrasi yang benar-benar dipercaya dan dicintai masyarakat,” tegas Owu.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Minahasa Tenggara, Boyke Akay, mengungkapkan bahwa capaian lolos seleksi administrasi ini bukanlah sekadar pencapaian administratif semata, tetapi juga bentuk nyata komitmen pihaknya dalam mengawal terwujudnya birokrasi yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
“Predikat WBK tidak diberikan dengan mudah. Hanya instansi yang benar-benar mampu membuktikan komitmen nyata dalam menjalankan prinsip-prinsip reformasi birokrasi, khususnya di bidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas layanan publik, yang layak mendapatkannya,” terang Akay.
Ia menambahkan bahwa DPMPTSP terus berbenah, baik dari sisi tata kelola internal, peningkatan kapasitas SDM, hingga optimalisasi sarana penunjang layanan, demi menciptakan pelayanan publik yang prima, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Kami menyadari tantangan dalam meraih predikat WBK tidaklah ringan, tetapi dengan kerja keras dan dukungan pimpinan daerah, kami yakin dapat melewati setiap tahapan dengan baik,” kata dia.
Kesuksesan Disdukcapil dan DPMPTSP Minahasa Tenggara dalam menembus tahapan awal pembangunan Zona Integritas ini pun mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Bupati Ronald Kandoli dan Wakil Bupati Fredy Tuda. Dukungan tersebut dinilai menjadi penyemangat bagi jajaran ASN untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang terus memberi motivasi dan arahan, sehingga kami terpacu untuk memberikan pelayanan publik yang semakin profesional dan akuntabel,” pungkas Owu.







