Langkah Pemkab Sitaro Cegah Kelangkaan BBM Jelang Natal dan Tahun Baru

Tim Pengendali dan Pengawas Penyaluran BBM menggelar rapat untuk kelangkaan BBM di akhir tahun. (Istimewa)

SITARO, SULAWESION.COM – Bahan Bakar Minyak atau BBM menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat banyak, terlebih ketika menyambut Natal dan Tahun Baru seperti saat ini.

Untuk memastikan ketersediaan BBM sekaligus mencegah terjadinya kelangkaan, Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah mengambil sejumlah langkah, termasuk menggelar rapat dengan beberapa pihak terkait.

Asisten II Sekda, Eddy Salindeho mengatakan, rapat yang dilakukan pemerintah daerah membicarakan berbagai hal guna mencegah kelangkaan BBM yang belakangan ini mulai terjadi di wilayah Sitaro, khususnya di daratan Siau.

“Ini jadi bagian dari langkah antisipasi pemerintah daerah menghadapi potensi kelangkaan BBM yang kerap terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan. Kita tidak boleh menunggu situasi menjadi darurat,” kata Salindeho, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, ketersediaan BBM memiliki dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, terutama bagi sektor transportasi, nelayan, dan usaha mikro. Oleh karena itu, pemerintah daerah wajib berperan aktif dalam melakukan koordinasi lintas sektor guna menjamin penyaluran BBM tetap lancar.

Eddy bilang, dalam rapat yang melibatkan pihak Dinas Perindagnaker, Dinas Perhubungan serta Bagian Ekonomi Setda dan pengelola BBM di Kabupaten Sitaro, disepakati berbagai hal yang akan ditindaklanjuti oleh Tim Pengendali dan Pengawas Penyaluran BBM.

“Langkah preventif ini tidak hanya untuk menghindari kelangkaan, tetapi juga memastikan subsidi tepat sasaran, sehingga masyarakat kecil benar-benar merasakan manfaatnya,” lanjutnya.

Dia pun berharap, seluruh pihak untuk tetap berkomitmen menjamin proses distribusi yang merata dan tidak memanfaatkan momentum akhir tahun untuk kepentingan pribadi.

“Kita ingin masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan damai tanpa harus khawatir kehabisan BBM. Karenanya, menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjamin ketersediaan BBM,” tuturnya.

Adapun hasil rapat yang bakal ditindaklanjuti oleh Tim Pengendali dan Pengawas Penyaluran BBM Kabupaten Sitaro, antara lain terkait pembatasan pembelian BBM menggunakan galon hingga perlunya rekomendasi Lurah dan Kepala Desa bagi para nelayan untuk pembelian BBM.

“Nantinya pemerintah daerah akan mendata setiap pengecer BBM jenis pertalite untuk mempermudah pengawasan. Tim juga akan melakukan. Inspeksi mendadak terhadap pedagang BBM eceran,” kunci Salindeho.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan