Ojol Dapat Layanan Cek Kesehatan Gratis, Presiden Prabowo: Ini Terobosan di Dunia

tim kesehatan saat memerinksa pasien layanan cek kesehatan gratis salah satu pengemudi ojol (ist)

JAKARTA, SULAWESION.COM – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan salah satu terobosan di dunia, karena tidak semua negara menerapkan layanan itu untuk seluruh rakyatnya.

“Saya juga melihat bahwa kita sudah mulai meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk setiap warga negara. Ini sudah di rollout dan sudah mulai berjalan. Saya kira ini salah satu terobosan di dunia ya. Tidak semua negara punya program seperti ini,” kata Presiden saat membuka Sidang Rapat Paripurna di Istana Negara, Jumat (21/3).

Bacaan Lainnya

Sejak resmi dimulai pada 10 Februari 2025,CKG sudah melayani masyarakat dipuskesmas dan klinik-klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan seluruh Indonesia. Kali ini, giliran pengemudi ojek online yang mendapatkan layanan CKG dengan cara jemput bola ke lokasi kantor operator ojek online (ojol), Grab dan Gojek.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Program CKG juga bertujuan agar para mitra pengemudi tetap sehat, sehingga dapat terus bekerja dan menafkahi keluarga dengan lancar.
“Pengemudi ojek ini tumpuan hidup keluarganya. Kalau mereka sakit tidak dapat pendapatan. Jadi kalau bisa mereka sehat terus, sehingga bisa terus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya,” ujar Menkes, Jumat (21/03/2025) pagi, saat meninjau pelaksanaan CKG di Grab Excellent Center di Cilandak, Jakarta.

Siang harinya, Menkes juga mendatangi kegiatan serupa di Kantor GojekKemangTimur.Ia berharap partisipasi kedua operator ojol ini dapat makin meningkatkan layanan CKG.

“Kita sekarang kejar target skrining kesehatan harian, dari awalnya hanya 9.000–10.000 orang, sekarang sudah hampir tembus 100 ribu per hari. Tapi target kita 150.000 per hari. Dengan kolaborasi seperti ini, kami yakin bisa mencapai itu. Apalagi mitra ojol banyak banget, mereka bisa jadi contoh gaya hidup sehat,” katanya.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut mendukung penuh inisiatif ini dan menyoroti pentingnya kesehatan pengemudi dalam industri transportasi. “Transportasi bukan hanya soal kendaraan, tapi juga pengemudinya. Pengemudi yang sehat bisa bekerja secara optimal dan aman,” ujarnya.

Kintri (45), driver ojol yang aktif sejak 2017, mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti CKG. Ia mengaku selama bertahun-tahun bekerja di jalan, belum pernah memeriksakan kesehatannya.

“Selama ini saya kalau nggak sakit ya nggak pernah cek kesehatan. Tapi hari ini saya jadi tahu tensi saya berapa, gula darah saya berapa, bahkan berat dan tinggi badan saya,” ujar Kintri.

Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menegaskan perusahaanya akan terus mendukung program pemerintah.

“Grab selalu menjadi pionir dalam kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, mulai dari Grab Vaccine Center pada 2021 hingga kini melalui program CKG. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus mendukung mitra pengemudi dengan menghadirkan program yang bermanfaat,” katanya.

Sedangkan Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyober komitmen membantu pemerintah untuk lebih memperkenalkan program CKG kepada masyarakat.

“Kami akan terus mendukungnya melalui Program Swadaya Gojek. Edukasi mengenai gaya hidup sehat dan perlindungan mitra adalah prioritas kami,” katanya.

CKG merupakan bagian dari program hasil terbaik cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Sejak diluncurkan 10 Februari 2025, cakupan peserta CKG telah mencapai 1.005.677 orang (per 19 Maret 2025). Tahun ini, Kementerian Kesehatan menargetkan jumlah pendaftar bisa mencapai lebih dari 50 juta orang.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Adita Irawati mengatakan setiap hari, para pengemudi ojol ini banyak membantu masyarakat, menghadapi berbagai tantangan kesehatan. “Saatnya kita peduli, cari tahu, dan ikut membantu mengatasinya,” katanya.

Apalagi, lanjutnya, komunitas ojol memiliki catatan sendiri dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Seperti misalnya waktu pesta rakyat memeriahkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, hadir puluhan ribu ojol dari seluruh penjuru Jabodetabek, Jawa Barat, Banten dan Lampung. Mereka berharap Presiden Prabowo dapat membawa perubahan dalam kesejahteraan.

Di momentum Ramadan ini, Presiden Prabowo menjawab harapan itu dengan memerintahkan perusahaan operator Gojek dan Grab untuk memberikan Bonus HariRaya (BHR) kepada para pengemudi ojol dan kurir online.

“Di Istana Negara, Presiden Prabowo mengatakan pengemudi dan kurir online berhak mendapat bonus Lebaran, karena telah memberikan kontribusi penting dalam transportasi dan logistik di Indonesia,” ujar Adita.

Di samping itu, pemerintah melihat ojol dan kurir online dapat lebih dioptimalkan perannya dalam mendukung berbagai program pemerintah. Semisal untuk membantu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang juga seperti CKG sama-sama sebagai program prioritas pemerintah.

“Abang Grab dan Abang Gojek bisa diberdayakan untuk mengantarkan pak MBG kepada penerima manfaat di lokasi-lokasi layanan tertentu. Tapi jangan lupa, lewat mereka, kabari semua anggota keluarga untuk juga dapat merasakan manfaat CKG,” pungkas Adita. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *