BUTON TENGAH,SULAWESION.COM- Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Launching program bapak dan Bunda Asuh Stanting Kabupaten di Gedung kesenian Kecamatan Mawasangka, Senin (19/6/2023). Pembentukan bapak dan Bunda Asuh anak Stanting ini, tidak lain hanya untuk mempercepat penurunan angka Stanting di kabupaten Buteng yang saat ini menduduki urutan pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pj. Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf mengatakan hadirnya Bapak dan Bunda Stanting ini, dapat membantu kinerja tim yang telah dibentuk oleh Pemda saat ini, sehingga tujuan utama untuk menurunkan angka Stanting dapat tercapai dengan baik.
“Diharapkan mereka dapat menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk bisa berbagi dengan tetangga – tetangga mereka yang berpotensi keluarganya Stanting, karena anak-anak bayi kita butuh asupan nutrisi dan lain sebagainya, sehingga kedepan Buteng tidak lagi menduduki peringkat atas,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media usai launching bapak/Bunda Asuh Stanting di Gedung kesenian Mawasangka.
Terlepas dari itu, sambung Andi, Pemda Buteng tetap akan menekankan kepada OPD terkait agar tim yang sudah terbentuk dapat membuat program yang membuat mereka masif turun ke tengah-tengah masyarakat, dalam memberikan edukasi, bantuan-bantuan sesuai kemampuan masing-masing, sehingga rasa saling memiliki dan kekeluargaan satu sama lain dapat terjalin dengan baik.
Sehingga, pungkas Andi, dengan membuat metode seperti ini semua stekholder baik Kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa yang ada di Buteng dapat ikut andil dalam penurunan angka Stanting yang saat ini menjadi posisi teratas di 17 Kabupaten/Kota SE Sultra.
“Semuanya dapat saling berbagi walaupun itu hanya sedikit, sehingga rasa saling memiliki satu sama lain dan kekeluargaan dapat tercipta dengan baik, selain itu, Pemda juga akan membuat program yang membuat tim masif turun dilapangan, sehingga masyarakat kita yang hamil, orang tua yang memiliki balita mereka bisa memahami bahwa pentingnya menjaga mereka,” pungkasnya
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Buteng, H. Kostantinus Bukide memaparkan pembetukan Bapak/Bunda Asus Stanting ini telah ditetapkan melalui keputusan Bupati Buteng nomor 288 tertanggal 24 Februari 2023 yang ditandatangani langsung oleh Pj. Bupati Muhamad Yusuf.
Kostantinus menambahkan, dari data yang diperoleh di tahun 2021, Keluarga yang beresiko Stanting yang tercatat di Kabupaten mencapai 12.565 keluarga, dan di tahun 2022 turun drastis tinggal 5.206 Keluarga.
Dari 5.206 keluarga yang beresiko Stanting tersebut, Kecamatan Mawasangka menduduki peringkat pertama yakni 1.698 Keluarga, dan yang tercatat Stanting 466 anak, menyusul Lakudo yakni 1.569 keluarga, tercatat Stanting 486 anak, kemudian Masteng yakni 235 anak, Gu 127 anak, Talaga Raya 89 anak, terakhir Mawasangka Timur dan Sangia Wambulu 83 anak yang tercatat Stanting.
“Jadi totol secara keseluruhan yakni 1.569 Kasus Stanting atau 41,6% sekarang, dan data ini di dapat dari Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat di tahun 2023 ini,” jelasnya
Dalam pemberian bantuan sambungnya, ada dua pola yang digunakan yakni pola pemberian langsung atau intervensi spesifik yakni dengan menangani langsung keluarga yang berpotensi Stanting, anak yang Stanting dan balita yang beresiko Stanting. Kemudian, pemberian bantuan secara tidak langsung atau intervensi sensitif yakni dengan memperbaiki lingkungannya, seperti sanitasi, air bersih, jamban keluarga dan yang lainnya.
“Jadi dengan adanya program bapak/bunda asuh anak Stanting ini, dapat membantu penurunan angka Stanting terutama di kecamatan Mawasangka dan mudah-mudahan dapat di Nol kan,” harapnya
Terkait hal tersebut, Ketua KONI Kabupaten Buton Tengah La Andi S.Sos mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan siap bekerjasama kepada tim yang telah dibentuk oleh pemerintah untuk menurunkan angka Stanting yang ada di kabupaten Buteng secara umum dan di Kecamatan Mawasangka secara khususnya.
“Insyaallah KONI siap 100% untuk membantu dan bekerjasama dengan tim percepatan penurunan angka Stanting
turun dilapangan dalam membantu daerah mencapai tujuan yakni menurunkan angka Stanting di Kabupaten Buteng,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media
Olehnya itu, Lanjut La Andi, dalam waktu dekat ini, pihak KONI beserta teman-teman yang telah ditunjuk sebagai Bapak/bunda asuh anak Stanting tadi, akan melakukan rembuk, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan tim percepatan Stanting di tingkat kabupaten, untuk menyiapkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dilapangan untuk membantu menjalankan program pemerintah dalam menurunkan angka Stanting.
“Jadi kami dari KONI sangat mensupport apa yang disampaikan oleh Pa Bupati, dan dalam waktu dekat ini kami dan teman-teman tadi akan berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan angka Stanting, untuk menyiapkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dilapangan dalam membantu masyarakat,” pungkasnya.