SITARO, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menggelar upacara di Lapangan Batahi Ondong Kecamatan Siau Barat pada Sabtu (1/6/2024).
Upacara itu dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Kepulauan Sitaro sekaligus peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini.
Penjabat Bupati Sitaro Joi Oroh yang menjadi Inspektur dalam upacara tersebut membacakan sambutan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.
Sesaat setelah upacara dimulai, seluruh peserta melakukan penghormatan kepada lambang daerah Pakatiti Tuhema yang dibawa oleh sejumlah anggota Satpol-PP.
Upacara berlanjut dengan pengibaran bendera oleh pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sitaro tahun 2023.
Dengan formasi yang terbagi dalam lima kelompok sebagaimana jumlah sila yang ada pada Pancasila, Paskibraka memasuki lapangan upacara dan menjalankan tugas mengibarkan bendera.
Usai pelaksanaan upacara, nampak para tamu undangan yang mengenakan pakaian adat mulai saling berjabat tangan dan foto bersama.
Kepada sejumlah awak media, Joi Oroh menjelaskan beberapa hal yang terkait pelaksanaan upacara, termasuk pengenaan pakaian adat.
“Karena ini (upacara_RED) hari lahir pancasila digabung dengan peringatan hut daerah, makanya nuansanya masih serba adat dan budaya, termasuk pakaian yang dipakai pada upacara saat ini,” jelasnya.
Di momentum perayaan hari lahir Pancasila ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulawesi Utara itu mengajak seluruh masyarakat Sitaro untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai pancasila.
“Seperti cita-cita proklamator kita Bung Karno ketika memperingati hari lahir pancasila, bagaimana kita bersama terus mengamalkan nilai-nila pancasila. Kiranya di tengah situasi modernisasi ini, nilai-nilai dari pancasila tetap terjaga,” kuncinya.
Turut hadir dalam upacara tersebut antara lain Anggota DPRD Sulut yang juga merupakan Bupati Sitaro periode 2008-2013 dan 2013-2018 Toni Supit serta pimpinan dan anggota DPRD Sitaro.
Jajaran Forkopimda Sitaro Sekretaris Daerah Denny Kondoj bersama para asisten sekda, pimpinan OPD, camat, lurah, kapitalau dan ratusan peserta upacara yang terdiri dari unsur pelajar, pegawai dan TNI/Polri.