JAKARTA, SULAWESION.COM – Tindakan Organisasi Papua (OPM) menghabisi pilot helikopter PT Intan Angkasa asal Selandia Baru menujukan siapa sebenarnya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Kecaman keras disampaikan pihak TNI yang mengutuk perbuatan tersebut yang telah menghilangkan nyawa Glen Malcolm Conning secara sadis.
“Aksi biadab OPM akibatkan pilot PT Intan Angkasa, Glen Malcolm Conning meninggal dunia merupakan tindakan tidak berperikemanusiaan dan jelas melanggar HAM,” ungkap Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon dalam keterangan Dispenad, Selasa (6/8/2024).
Pembunuhan terhadap pilot helikopter tersebut terjadi di wilayah Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (5/8/2022). Saat itu pesawat yang baru mendara dihadang dan ditodong senjata api.
OPM lalu menembak pilot Glen Malcolm Conning. Tak sampai disitu, usai dibunuh jenazah pilot Glen kemudian dibawa keluar helikopter dan dibakar para oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut.
Menurut Letjen Richard, ulah OPM tersebut sudah sangat menimbulkan ketakutan di masyarakat. Dia mengatakan, OPM juga memutar fakta dengan melakukan propaganda kepada masyarakat Papua.
“Aksi OPM di Alama membuktikan bahwa yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat,” tuturnya.
“Kehadiran aparat keamanan di Papua sesuai Instruksi Presiden RI bertujuan untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu Pemda dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat dan melaksanakan komunikasi sosial inklusif,” imbuhnya. ***