ULD Disnaker Maros dan Yayasan BaKTI Gelar Mentoring Penyusunan Profil Penyandang Disabilitas

MAROS,SULAWESION.COM— Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bekerja sama dengan Yayasan BaKTI mengadakan kegiatan mentoring penyusunan profil penyandang disabilitas. Acara tersebut berlangsung di Cafe Alfayed, Maros, pada Kamis (14/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri atas anggota Forum Disabilitas Maros serta perwakilan dari Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (PTSPK) Kabupaten Maros.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis Pemkab Maros untuk memberdayakan penyandang disabilitas, meningkatkan partisipasi mereka di dunia kerja, serta mendorong inklusi sosial di Kabupaten Maros.

Kepala Bidang Disnaker Maros, Darwangsyah, menjelaskan pentingnya penyusunan profil penyandang disabilitas. Menurutnya, profil ini akan memberikan gambaran mendalam mengenai keterampilan, kompetensi, serta kebutuhan spesifik setiap individu penyandang disabilitas.

“Profil ini sangat penting untuk menggambarkan keterampilan dan kebutuhan spesifik mereka. Hal ini akan membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensinya. Kami akan terus membahas poin-poin penting dalam proses penyusunannya,” ujar Darwangsyah.

Ia juga menambahkan, profil ini bertujuan membantu individu penyandang disabilitas untuk lebih memahami kekuatan, minat, serta keterbatasan yang dimiliki. Dengan begitu, proses pencocokan antara kemampuan mereka dengan kualifikasi pekerjaan menjadi lebih mudah.

“Dengan adanya profil ini, kita bisa lebih efektif memadukan potensi individu dengan peluang kerja yang tersedia,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Yayasan BaKTI Kabupaten Maros, Ismawati mengatakan, ada 500 penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Maros.

Dari jumlah tersebut kata Ismawati, ada beberapa kendala yang dihadapi seperti kemampuan dan skill yang dimiliki untuk mendapatkan pekerjaan.

“Ada 500 yang terdata dan itu semua terkendala dari beberapa aspek yang dimiliki penyandang disabilitas makanya kita bersama dinas terkait terus berupaya memberikan dan mendampingi mereka terus,” ungkapnya.

Salah satu penyandang disabilitas, Ahmad berharap dengan adanya kegiatan ini, para penyandang disabilitas agar mendapat pendampingan.

“Kami juga berharap besar terkait pendampingan, karena dengan keterbatasan kami ini susah untuk bergerak, jadi dengan support dari Yayasan BaKTI dan seluruh stakeholder untuk bisa membersamai kami yang disabilitas terus didampingi,” harapannya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *