TOMOHON – Guna mengatasi isu krisis global tahun ini, Pemerintah telah menyiapkan langkah strategis yakni memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional, memitigasi dampak upside risk, menjaga inflasi volatile food dalam kisaran 3 – 5 %.
“Juga memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat serta memperkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah,” ujar Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, SH. saat menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Tomohon, bertempat di Michi No Eki Tomohon. Jumat, (24/3/2023).
Kepada seluruh masyarakat, kata Wali Kota, Pemerintah mendorong secara masif memanfaatkan pekarangan rumah, lahan-lahan ditanami tanaman cepat panen.
Himbauan juga disampaikan kepada masyarakat agar harus waspada memasuki bulan Ramadhan, hari raya Paskah, dan hari raya Idul Fitri tahun 2023 bulan April.
“Rapat ini penting untuk memperkuat koordinasi serta wujud sinergi dan komitmen bersama dalam rangka pengendalian inflasi sebagai salah satu dari dua tumpuan perekonomian,” tukasnya.
Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan bibit secara simbolis dalam rangka program ‘marijo bakobong’ serta menerima penyerahan token offaperetion uang rupiah tahun emisi 2022 kepada Wali Kota Tomohon.
Tampak hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Marwadi bersama Tim, Group Head Oprasional Bank Sulut Linda Moniaga, FORKOPIMDA Kota Tomohon/ yang mewakili, Kajari Tomohon Alfonsius Leo Mau MH., SH., Sekrataris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring SE, ME., Kepala BPS Kota Tomohon Jefry Runtulalo MM., Beserta jajaran pemerintah Kota Tomohon.