TOMOHON, SULAWESION.COM – Masyarakat dinilai masih perlu untuk diberikan sosialisasi menyangkut masalah tata ruang di Kota Tomohon Ini dianggap perlu, mengingat pemahaman masyarakat soal tata ruang sejauh ini masih belum begitu memadai.
“Masyarakat itu harus paham soal tata ruang. Sehingga perlu untuk disosialisasikan,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Royke Tangkawarouw kepada elnusanews.com usai membuka kegiatan Sosialisasi Tata Ruang yang digelar oleh Dinas PUPRD Kota Tomohon, Senin (27/11/2023) bertempat di AAB Guest House Tomohon.
Dikatakan, ketika masyarakat akan membangun, mereka harus mematahui segala ketentuan yang berlaku . Artinya sebelum mulai membangun, masyarakat harus paham apakah lokasi tersebut tidak menyalahi tata ruang atau sebaliknya.
“Kita semua harus menjaga tata ruang. Karena tata ruang ini sebenarnya kalau kita bahwa lihat Tomohon kedepan dari sisi investasi, investasi di Kota Tomohon semakin meningkat sehingga kita harus jaga bersama demi anak cucu kita. Jika kita tidak jaga dan dikendali maka 50 atau 100 tahun kedepan kota Tomohon akan semrawut.
Kota pariwisata dunia dalam pengertian bahwa semua aktivitas, semua ruang yang tersedia itu dimanfaatkan untuk pariwisata termasuk rumah – rumah kita. Kita bisa jadikan home stay, kita bisa jadikan penginapan – penginapan sederhana tentunya dengan kualitas lingkungan yang terbaik. Kalau lingkungan yang asri kan pasti wisatawan punya niat untuk menginap. Apalagi kalau tersedia fasilitas – fasilitas yang terbaik,” pungkasnya.