MINUT, SULAWESION.COM – Provinsi Sulawesi Utara kaya akan potensi pariwisata. Ini kemudian mendorong stakeholder terkait untuk memacu mengembangkan sumber daya. Apalagi pariwisata berbasis kesehatan atau “Health Tourism”.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sulawesi Utara pun turut andil memacu pengembangan potensi pariwisata berbasis kesehatan.
Ini dinilai berpeluang mengembangkan sektor pariwisata Sulawesi Utara yang berkualitas, berstandar internasional dan menumbuhkan ekonomi daerah.
Pada acara 5th East INSDV (Indonesian Society of Dermatology and Venereologi) 2024 yang mengusung tema “Health Tourism” di The Sentra Hotel – Minahasa Utara, Jumat (23/2/2024), TP PKK Sulawesi Utara mengamini konsep ini menjadi kesatuan harmoni sektor kesehatan dan pariwisata.
“Sulawesi Utara dengan keanekaragaman budayanya dan sumber daya alamnya memiliki peluang besar sebagai destinasi unggul dalam pelayanan kesehatan dan pariwisata,” sebut Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Utara Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan di lokasi kegiatan.
Rita Maya menjelaskan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah membangun infrastruktur kesehatan yang berkualitas dan berstandar internasional.
“Rumah sakit dan fasilitas kesehatan kami didukung tenaga medis yang terampil dan berpengalaman,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat lokal dan wisatawan kesehatan mancanegara dari berbagai belahan dunia.
Rita Maya berharap kegiatan ini untuk membangun jaringan kolaborasi yang kuat antara para ahli kesehatan, praktisi dermatologi dan pelaku industri pariwisata, pengetahuan dan pengalaman antar sektor memberikan kontribusi signifikan dalam konsep pengembangan health tourism.
“Sulawesi Utara siap menjadi motor penggerak dalam mengembangkan potensi ini dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” harapnya.
Turut hadir pada acara 5th East INSDV (Indonesian Society of Dermatology and Venereologi) 2024 Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, para profesor dan guru besar, Dinas Kesehatan dan tamu undangan.
(***)