Dies Natalis GmnI ke-69, Temu Akbar se-Sulut sekaligus Peresmian Wisma Bung Karno

Perayaan Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) ke-69 oleh DPC GmnI Manado dirangkaikan dengan temu akbar GmnI Sulawesi Utara dan peresmian Sekretariat DPC GmnI Manado yang bernama “Wisma Bung Karno”, Kamis (23/3/2023) malam.

MANADO, SULAWESION.COM – Perayaan Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) ke-69 yang jatuh setiap tanggl 23 Maret mengukir sejarah baru untuk Sulawesi Utara (Sulut), khususnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Manado.

Bacaan Lainnya

Dies Natalis GmnI ke-69 ini dijadikan ajang temu akbar GmnI Sulawesi Utara dan peresmian Sekretariat DPC GmnI Manado yang bernama “Wisma Bung Karno”, dengan mengusung tema “Menjaga Toleransi, Merawat NKRI”.

Bertempat di Jl. Parigi VII, Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Dies Natalis tersebut turut dihadiri sejumlah Pengurus Alumni (PA) GmnI daerah maupun cabang, Pengurus DPD GmnI Sulut, Pengurus DPC GmnI Bitung dan Sangihe, dan para kader yang berasal dari sejumlah komisariat.

Wisma Bung Karno DPC GmnI Manado diresmikan secara langsung oleh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GmnI Bidang Kajian dan Advokasi Kebijakan Ramar Rahasia dengan melakukan simbolisasi pengguntingan pita, Kamis (23/3/2023) malam.

Ramar Rahasia dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ia sangat mendambakan adanya sekretariat, baik formatnya sementara atau permanen.

“Dibutuhkan tempat untuk duduk bersama dan berdiskusi, sebab era saat ini tidak lagi nomaden atau perpindah-pindah tempat,” ungkap Ketua DPC GmnI Manado periode 2019-2021 ini.

Menurut Bung Ramar, sapaan akrabnya menuturkan sejauh ini GmnI telah banyak memberikan sumbangsih bagi negara.

“Sejarah panjang GmnI saya rasa sudah banyak memberikan sumbangsihterlebih khusus dalam berdinamika, maupun memberi kritik dan saran bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC GmnI Manado Taufiq M. Poli mengarahkan kepada semua kader bahwa dengan hadirnya sekretariat kiranya tetap semangat dalam membangun basis.

Menurut Poli, Wisma Bung Karno merupakan rumah yang nantinya akan menjadi pusat pengkaderan, menjadi wadah untuk meningkatkan intelektualitas dan wadah perkembangan sekaligus pergerakan bagi DPC GmnI Manado.

“Kita sebagai anak-anak ideologis Bung Karno mengabarkan bahwa kita ada di mana-mana,” ucap jebolan Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) ini.

“Seluruh kader saya ucapkan terima kasih baik kepada alumni, kader-kader aktif yang sudah berpartisipasi. Tanpa adanya bantuan materil, pikiran, wisma Bung Karno itu sulit untuk ada,” sambung Bung Taufik sapaan akrabnya.

Bung Taufik menambahkan, eksistensi Wisma Bung Karno untuk membuka perspektif maupun merencanakan langkah-langkah apa yang ingin dikembangkan GmnI sebagai agen-agen yang berkontribusi bagi bangsa dan negara di masa depan.

Ia mengajak seluruh kader GmnI untuk bersama-sama merawat nama besar GmnI terlebih Wisma Bung Karno yang baru saja diresmikan.

“Ini adalah cikal bakal daripada kebesaran organisasi kita. Mari kita bersama-sama merawat ini, mari kita jangan merasa kecil. Kita mengambil peran untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa ke depan,” ajaknya.

Masih di tempat yang sama, Ketua DPD GmnI Sulut Fernando M. Tampi menjelaskan bahwa nanti Wisma Bung Karno bakal menjadi tempat untuk belajar bagi para kader.

Menurutnya, sekretariat ini bisa bertahan dan memerlukan suport baik itu dari kader aktif atau alumni yang ada.

Lanjut Tampi, ia katakan banyak tantangan, rintangan, perdebatan dan permusuhan yang ada di tubuh GmnI, namun ia percaya dinamika tersebut merupakan hal lumrah dari setiap organisasi.

“Saya yakin kita masih dalam satu tujuan dan arah gerakan yang sama untuk tetap pada satu barisan perjuangan dan pergerakan yang sama menuju masyarakat adil dan makmur,” tukasnya.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *