Program Cakap Digital Kominfo, Globalkan Budaya Lokal

MANADO,SULAWESION.COM -Potensi perkembangan teknologi digital di Indonesia harusnya menjadi peluang bagi anak bangsa, terutama mereka yang memilih bergelut di dunia digital sebagai content creator, untuk mengampanyekan budaya lokal Indonesia sehingga bisa diketahui khalayak ramai di internet.

Mengusung tema “Globalkan Budaya Kokal; Yuk Ngonten tentang Indonesia”, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggelar webinar di Sulawesi Utara. Kegiatan ini gratis. Para peserta yang hadir, wajib melakukan registrasi dengan cara mengklik link pendaftaran ini https://event.literasidigital.id/daftar/26628. Semua peserta akan mendapatkan E-Sertifikat juga hadiah menarik dari pihak penyelenggara setelah mengikuti kegiatan.

Bacaan Lainnya

Adapun pembicara dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 30 Maret 2023 salah satunya adalah Dr. Eko Pamuji, M.I.Kom., Sekren PWI Jawa Timur yang juga Ketua Prodi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS). Eko akan membahas bagaimana cara kreatif membuat konten berbasis kearifan lokal agar masyarakat Indonesia bangga memperkenalkan budayanya dalam kompetisi global.

Kepada media ini, Eko Pamuji mengatakan banyak hal yang bisa dieksplore di Indonesia, terutama soal budaya lokal. “Kita punya potensi budaya, dan saat ini kanal-kanal untuk menyebarkan itu banyak sekali, terutama di media sosial. Nah mari kita sama-sama mengulik budaya lokal kita ini ke ruang digital, sehingga kita sebagai warga Negara Indonesia tau budaya kita sendiri,” jelas Eko, Selasa 28 Maret 2023.

Lanjut dia, Indonesia mempunyai beragam budaya yang punya nilai positif sehingga bukan hanya sekedar diketahui, tapi harus menjadi entitas yang perlu dipertahankan. Ia menambahkan, potensi yang ada saat ini di dunia digital harusnya menjadi peluang bagi para pegiat media sosial untuk mempromosikan budaya lokal.

“Saat ini media itu mudah diakses, murah dan cepat. Ini poin yang harus diketahui dan disadari sebagai sebuah peluang untuk kita bisa manfaatkan dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia ke ruang digital, yang bisa diakses secara global,” jelasnya.

Dengan mengetahui segala ragam budaya yang dimiliki bangsa Indonesia kata Eko, diharapkan bisa meningkatkan rasa bangga dan rasa memiliki masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya.

“Kalau kita sudah saling mengetahui budaya satu sama lain, ini akan memudahkan interaksi satu sama lain,” katanya.

Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sedang demam teknologi, sehingga apa bun bisa menjadi konten dalam bermedia sosial. Hal itu kata dia baik, tinggal bagaimana caranya agar bisa ditingkatkan menjadi sebuah kegiatan yang dijalankan secara profesional. “Cara mengambil gambar, cara mengedit video, cara membuat narasi, suara dan lain sebagainya, ini yang harus dipelajari. Makanya, program Cakap Digital oleh Kemenkominfo ini penting untuk diikuti,” tambahnya.

Selain Dr. Eko, pembicara lain yang juga akan hadir dalam kegiatan tersebut adalah Chika Audhika, S.I.A., C,PS, professional publik speaker dan host. Ia akan membahas tentang bagaimana membangun Personal Branding di media sosial, apa saja yang bisa merusak personal branding di internet, dan bagaimana cara berinteraksi yang sehat dan positif agar personal branding tetap terjaga.

Sementara pembicara lainnya, Muhajir Sulthonul Azis, S.Kom., M.I.Kom., Chief Operating Regional ACSB Jawa Timur, akan membahas tentang apa yang boleh dan yang tidak dalam berkreativitas di media sosial. Selain itu, ia juga akan membahas tentang kiat menjadi warganet yang menghargai beragam karya dan kreativitas, menjelaskan konten apa saja yang menarik dan bisa memberi pengaruh positif dan batasan dalam membuat konten sehingga tidak memancing komentar buruk.

Kegiatan ini akan dipandu Angga Andrias, S.Pd., selaku moderator. Calon peserta cukup meng-klik link ini: https://event.literasidigital.id/daftar/26539 dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar.

Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital.

Untuk diketahui pada 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya. Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara telah melaksanakan sedikitnya lima kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Utara.

Setelah dirasa cukup, pihak penyelenggara akan menyasar masyarakat di sejumlah provinsi di wilayah Sulawesi dalam rangka membangun pemahaman dan meningkatkan keterampilan Literasi Digital.

Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang. Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.
Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk Seminar dan Diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen Komunitas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *