MAROS,SULAWESION.COM- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke stasiun kereta api Rammang-rammang pada hari Rabu (29/3/2023) dan dihadiri oleh puluhan warga Desa Salenrang.
Saat kunjungan, seorang warga Desa Salenrang bernama Dg Lahumma secara khusus dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk berbincang dengannya.
Dalam pertemuan tersebut, Dg Lahumma menyampaikan keluhan mengenai lahan seluas 15 are miliknya yang diambil untuk pembangunan lahan kereta api, namun hingga saat ini belum terbayarkan. Menurutnya, awalnya lahan tersebut ditawarkan dengan harga Rp64 ribu per meter, yang menurutnya terlalu murah dan tidak sesuai dengan nilai sebenarnya.
“Ibu saya punya surat-surat tanah yang lengkap. Tapi mereka tidak mau ganti rugi dengan harga yang tepat,” ungkap Dg Lahumma kepada awak media setelah berbicara dengan Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya Dg Lahumma, masih ada puluhan warga lain di Desa Salenrang yang mengalami nasib serupa. Mereka memiliki lahan yang diambil untuk pembangunan lahan kereta api, namun belum mendapatkan ganti rugi yang sesuai.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat 26 bidang lahan warga yang telah digunakan sebagai lahan kereta api di Desa Salenrang, namun hingga saat ini belum dibayarkan.(*)