MAROS,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Maros menggelar kegiatan sosialisasi forum satu data dalam perencanaan pembangunan daerah. Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Rabu (24/5/2023).
Aksi ini merupakan dukungan pemerintah Kabupaten Maros dalam mendukung terwujudnya pembangunan holistik Satu Data Indonesia (SDI).
Di awal sambutannya, Bupati Maros, AS Chaidir Syam menjelaskan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang pengelolaan data. Ini diatur pada Perpres RI Nomor 39 Tahun 2019, terkait kebutuhan terhadap data yang valid dan akuntabel.
“Telah ada peraturan yang menegaskan peran data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pengendalian pembangunan. Untuk itu, setiap OPD harus memberi suport terwujudnya SDI,” jelasnya.
Lebih rinci Chaidir menambahkan, SDI merupakan strategi pengelolaan tata kelola data dalam menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggung jawabkan. Menurutnya, persoalan data telah jadi persoalan yang krusial.
“Selama ini kita selalu terkendala dalam memperoleh data. Kemarin kita sibuk untuk mencari data Angka Tidak Sekolah (ATS), tetapi ternyata masih butuh waktu. Tidak ada data yang bisa dilihat langsung,” bebernya.
Berdasarkan hal tersebut, sangat penting ungkap Chaidir mewujudkan forum satu data. Data dapat diperoleh setiap saat dengan mengakses dasbor.
“Kita bisa bicara langsung dengan data, tidak lagi dengan narasi. Kita bisa bicara persoalan pembangunan dengan data yang real dan ilmiah di lapangan,” bebernya.
Membenarkan hal tersebut, Kepala Diskominfo-SP Maros, Andi Baso Arman mengaku sementara melakukan pengembangan terkait aplikasi Sidata Seru. Sistem Informasi Data Statistik Sektoral Terpadu (Sidata Seru) telah diluncurkan beberapa waktu lalu, merupakan bentuk pengelolaan data yang melibatkan seluruh OPD.
“Kita ada aplikasi Sidata Seru, untuk saat ini sambil menunggu aplikasi SDI, Sidata Seru terus kita lakukan pengembangan. Jadi nanti sisa disingkronkan saja datanya,” ungkapnya.
Meski begitu, kita masih butuh kesadaran stakeholder terkait dalam bekerjasama memberi data.
“Data yang diinput pada server www.sidataseru.go.id akan terkoneksi dan terintegrasi ke Diskominfo, sehingga jika data dibutuhkan, Diskominfo siap untuk itu,” tutur Kadis Kominfo SP.(*)