MAROS,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten Maros telah mengambil langkah maju dalam meningkatkan pengelolaan kepegawaian dengan mengundang Tim Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk menerapkan Sistem Informasi Dalam Pengelolaan Kepegawaian (SIDPK) di lingkup pemerintah Kabupaten Maros.
Salah satu sistem pengelolaan kepegawaian yang paling menarik perhatian adalah sistem informasi Manajemen Bandung Kinerja atau yang sering disebut Mang Bagja, yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Dalam FGD tersebut, Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Pemkot Bandung, Wawan, menjelaskan bahwa Mang Bagja merupakan sistem informasi yang dirancang untuk mengevaluasi kinerja pegawai dengan cara yang lebih objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
“Sistem informasi Mang Bagja menyediakan segala informasi mengenai pegawai, data, dan laporan kinerja setiap ASN Pemkot Bandung. Ini adalah inovasi dari Pemkot Bandung di bidang kepegawaian agar lebih objektif dan dapat memantau kinerja ASN secara akuntabel,” ungkap Wawan pada Rabu (5/7/2023).
Wawan menambahkan bahwa sistem ini sangat mendukung proses penilaian kinerja yang lebih objektif dan efisien, serta menjadi dasar untuk pemberian tunjangan pegawai.
“Dengan sistem ini, tidak lagi terdapat kesenjangan dalam pemberian tunjangan. Tunjangan yang diberikan dihitung berdasarkan aktivitas kinerja pegawai. Pelaporan dilakukan di luar jam kerja, yaitu mulai pukul 4 sore hingga pukul 7 pagi pada hari berikutnya,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, berharap bahwa sistem kepegawaian BKPSDM Pemkot Bandung yang telah terbukti berhasil dapat dijadikan acuan dalam implementasi SIDPK di pemerintah Kabupaten Maros.
“Di era digital yang terus berkembang ini, penerapan sistem informasi dalam pengelolaan kepegawaian menjadi sangat penting. Melalui FGD hari ini, saya berharap kita dapat menambah wawasan mengenai manfaat dan tantangan dalam penerapannya,” harap Bupati Maros.
Acara FGD yang dihelat oleh BKPSDM Kabupaten Maros juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni. Sebanyak 134 peserta dari seluruh perangkat daerah lingkup pemerintah Kabupaten Maros juga ikut bergabung dalam kegiatan tersebut. Dengan adanya FGD ini, diharapkan pengelolaan kepegawaian di Kabupaten Maros dapat mengikuti langkah-langkah inovatif yang telah dilakukan oleh Kota Bandung.(*)