JAKARTA,SULAWESION.COM- Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Tama S Langkun, dengan tegas menyatakan komitmen mereka untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya memerangi korupsi tingkat tinggi, apabila mereka berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
“KPK perlu diperkuat agar mampu menghadapi korupsi dalam skala besar, sama halnya dengan kepolisian dan kejaksaan,” ujar Tama kepada wartawan pada Jumat, 27 Oktober.
Tama juga mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud tidak hanya fokus pada penguatan KPK, tetapi juga berencana untuk memperkuat Kejaksaan dan Kepolisian. Menurutnya, KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian perlu berkolaborasi erat dalam memerangi korupsi yang merajalela.
“Ketiga lembaga ini tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya memberantas korupsi,” tegasnya.
Dalam penjelasannya, Tama menyebut bahwa Kejaksaan dan Kepolisian sudah memiliki infrastruktur hingga tingkat daerah. Oleh karena itu, pasangan ini ingin meningkatkan sinergi dan harmonisasi di antara ketiga lembaga penegak hukum tersebut.
“Koordinasi, pemantauan, dan harmonisasi fungsi-fungsi ini menjadi sangat penting, dan yang perlu ditekankan adalah kolaborasi di antara penegak hukum untuk memberantas korupsi,” tambahnya.
Tama juga mengungkapkan bahwa Ganjar-Mahfud telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai pondasi utama dari visi dan misi mereka, selain upaya untuk mendigitalisasi birokrasi dan memastikan ketersediaan anggaran yang memadai. Menurutnya, ini adalah faktor yang membedakan mereka dari pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya.
“Ganjar-Mahfud juga berkomitmen untuk mempercepat pemanfaatan teknologi dan informasi dalam memperkuat KPK, bersama dengan Kejaksaan dan Polri,” ujarnya.
Ganjar dan Mahfud MD telah secara resmi mendaftar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka didukung oleh koalisi partai politik, termasuk PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura. Dengan komitmen mereka untuk menguatkan KPK dan berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum lainnya, pasangan ini tampak siap untuk memimpin perang melawan korupsi di Indonesia.