Ketua DPW ALFI/ILFA Sulut, Syam Panai. (Fto/Yaser)
BITUNG, SULAWESION.COM – Rancana aksi mogok pendistribusian logistik ditunda ALFI/ILFA. Penundaan itu pasca adanya pertemuan antara pengurus asosiasi dengan Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesia Logistics Forwader Association (ALFI/ILFA) Sulut, Syam Panai mengaku bahwa pihak kepolisian akan melakukan penindakan terkait antrean solar ini.
“Tentunya asosiasi sangat bersyukur. Pihak kepolisian bakal melakukan penjagaan ketat di SPBU yang ada Sulawesi Utara,” ucap Syam, Minggu (23/12/2023).
Selain Kapolda, kata Syam, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut, Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan juga telah menegaskan jika ada kejadian-kejadian yang mencurigakan di SPBU yang ditindak tidak hanya oknumnya, tetapi pemilik SPBU.
“Menurut kami ini adalah respon yang positif. Dengan adanya pertimbangan dibeberapa pertemuan aksi kami tunda dulu sambil melihat perkembangan yang ada,” katanya, sambil berharap perhatian dari Kapolda Sulut berserta jajarannya ini bisa berlangsung lama.
Jangan sampai, lanjut Syam, hanya lantaran ada rencana aksi ini baru ada tindakan dan perhatian.
“Kami berharap perhatian ini terus berkesinambungan agar supaya pelaku logistik bisa merasa tenang. Aksi kami hanya ditunda sementara waktu, bukan dibatalkan,” tegas Syam.
Ditanya berapa lama penundaan aksi tersebut, Syam sendiri belum bisa memutuskan. “Nanti ada pemberitahuan lebih lanjut ya. Kita lihat saja perkembangannya seperti apa,” tukasnya.
Diketahui rencana aksi mogok itu karena kondisi kendaraan angkutan logistik harus membuang waktu lama untuk melakukan antre di SPBU.
ALFI/ILFA mengaku dengan adanya antrean panjang membuat pengusaha logistik alami kerugian karena tak bisa bekerja dengan cepat. Padahal, waktu adalah hal yang penting dalam usaha angkutan logistik.