Orang Muda Bitung deklarasikan dukung Rio Dondokambey di DPR-RI. (Fto/Ist)
BITUNG, SULAWESION.COM – Relawan Orang Muda Bitung deklarasikan mendukung calon legislatif (Caleg) Rio Dondokambey di DPR-RI.
Rio menerima dukungan dari Orang Muda ini sudah kesekian kalinya di Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara.
Setelah melakukan deklarasi, Rio Dondokambey didampingi tokoh muda, Geraldi Mantiri dan Rendi Rompas langsung membuka forum diskusi.
Dikesempatan itu juga, salah satu pemuda Frenly Mangimbulur mempertanyakan kepada Rio Dondokambey jika terpilih nanti komitmen apa yang bakal dilakukan dengan pemuda di Kota Bitung.
Menurut Rio, calon legislatif pada dasarnya tidak memiliki visi dan misi. Tetapi, katanya, tergantung dari penempatan Komisi, dan penempatan itu sesuai dengan latar belakang pendidikan.
“Jika teman-teman memberi kesempatan dan saya terpilih nanti. Saya ingin ditempatkan di komisi yang membidangi keuangan dan anggaran,” katanya, di Zona Coffee, Kelurahan Madidir Unet, Kecamatan Madidir, Senin (05/02/2024) malam.
Komisi dalam bidang keuangan dan anggaran ini, beber Rio, dapat mendorong serta mengawal program-program.
“Setiap program wajib dikawal. Karena disitu dapat menyentuh langsung dengan kreativitas anak muda,” ucapannya.
Tak hanya sampai situ. Orang Muda juga mempertanyakan keberpihakan Rio terhadap kaum disabilitas dari konteks jaminan kesehatan.
Rio menjelaskan, program kesehatan sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas.
“Nanti akan saya cek langsung teknisnya Peraturan Gubernur ini seperti apa. Setelah dari disitu kita langsung eksekusi,” jelasnya.
Pemuda Pulau Lembeh, Dewi Tatara juga ikut mempertanyakan terkait dengan akses pendidikan di perguruan tinggi.
Rio menegaskan, untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi tidak perlu menunggu saya jadi anggota DPR-RI. Karena, katanya, saat ini Pemuda GMIM sudah melakukan MoU bersama dengan Universitas Trinita.
“Jadi apalagi yang harus di tunggu, saat ini tergantung siapa yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Dan bagi kaum muda, kita harus berani keluar dari zona nyaman, karena tantangan sebagai orang muda adalah kreatifitas dan inovasi,” tukasnya.