Ketua Demokrat Bitung, Lady Joke Lumantow didampingi sejumlah pengurus saat mendatangi kantor KPU (Dokumentasi – Yaser)
BITUNG, SULAWESION.COM – Meski telah terang-terangan mengusung Hengky Honandar sebagai bakal calon Walikota Bitung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, arah koalisi partai Demokrat sejauh ini masih belum jelas.
Jika mengacu dari hasil capaian kursi legislatif 2024, hanya dua partai politik yang mampu mengusung calon di Pilkada Bitung. Yaitu, PDI Perjuangan dan Gerindra.
Sementara partai berlambang mercy itu harus menempuh jalan koalisi dengan parpol lain. Mengingat capaian Demokrat hanya 3 kursi di gedung kerucut.
Baca juga: Hengky Honandar Kantongi KTA Partai Demokrat
Kendati demikian, peta koalisi antar parpol untuk kepentingan Pilkada kemungkinan bakal rumit dan jauh dari kata sepakat. Bahkan, Demokrat potensi tak dapat kawan koalisi.
Musababnya, usungan kepada Hengky Honandar sebagai calon Walikota Bitung jauh dari kata ‘wajar’ jika dibandingkan dengan capaian kursi Demokrat saat ini.
Faktor lain Demokrat potensi tidak dilirik sebagai kawan koalisi adalah soal pertemuan tiga tokoh politik Sulawesi Utara yaitu, Conny Rumondor (Gerindra), Tetty Paruntu (Golkar) dan Victor Mailangkay (NasDem).
Pertemuan tersebut selain sinyal koalisi Pilgub, pertemuan itu juga memberikan pesan kuat agar koalisi di daerah termasuk Pilkada Bitung satu arah.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Lady Joke Lumantow saat dikonfirmasi terkait Demokrat potensi tak dapat kawan koalisi di Pilkada Bitung enggan menanggapi lebih.
Menurut Lady, ia belum bisa memberikan keterangan lebih karena belum ada petunjuk dari DPP Demokrat.
“Belum bisa kasih keterangan. Karena dari DPP belum ada petunjuk. Maaf ya,” singkat Lady, Senin (01/04/2024) malam.
DPD II Partai Golkar Bitung Erwin Wurangian saat dihubungi mengaku Golkar Bitung diberikan keleluasaan untuk melihat peluang di Pilkada Kota Bitung.
Menanggapi pertemuan ketiga tokoh politik Sulut, ia menjelaskan pertemuan tersebut lebih cenderung komunikasi politik untuk Pilgub. Tetapi, katanya, tidak menutup kemungkinan juga satu arah sampai di Pilkada Bitung.
“Golkar Bitung melihat peluang. Artinya, kami bertarung di Pilkada mencari kemenangan bukan pengalaman,” tegasnya Erwin.
Erwin tidak menampik komunikasi terus digagas Golkar Bitung dengan parpol lain. Meskipun, secara resmi belum ada.
“Meskipun belum bisa diartikan secara resmi, komunikasi dengan partai Gerindra dan NasDem terus dilakukan,” katanya.
Politisi partai NasDem Glen Lomban mengungkapkan hal sama. Bahkan, Glen membeberkan, NasDem dengan modal 4 kursi punya peluang mengusung bakal calon Walikota Bitung.
“4 kursi itu sangat realistis mengusung bakal calon. Apalagi di internal partai NasDem punya kader-kader potensial. Dan tentunya harus koalisi,” bebernya.
Glen menyampaikan, partai NasDem tidak terburu-buru dalam menentukan calon di Pilkada. Karena, harus lewat mekanisme partai yang terbilang cukup ketat dan berbeda dengan partai lain.
“Di NasDem cukup ketat. Harus melewati mekanisme yang telah menjadi aturan partai. Termasuk lewat survei-survei internal,” tukasnya.