Sudah saatnya Perumda Bangun Bitung berbenah soal KMP TUDE (Dokumentasi – Istimewa)
BITUNG, SULAWESION.COM – Perusahan Daerah (Perumda) Bangun Bitung sudah saatnya berbenah. Pasalnya, dari tiga Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Bitung yang ada, persoalan di Perumda Bangun Bitung paling kompleks.
Dari sisi pendapatan dan kinerja PD Bagun Bitung dari tahun ke tahun terus merosot. Meskipun, beberapa kali gonta-ganti direktur.
Baca juga: Direktur Perumda Air Minum Duasudara Respon Cepat Keluhan Pelanggan
Masalah paling pelik PD Bangun Bitung di pengelolaan Kapal Motor Penumpang (KMP) TUDE. Crew kapal rute Bitung – Pulau Lembeh itu sempat mogok kerja bulan lalu. Musababnya, sisa gaji dan tunjangan hari raya (THR) di Tahun 2023 belum dibayarkan.
Kabar teranyar, dalam waktu dekat crew KMP TUDE bakal kembali bikin aksi serupa. Tuntutannya masih sama. Dengan alasan apapun, PD Bangun Bitung harus bayar sisa gaji dan tunjangan hari raya crew KMP TUDE.
Tetapi, aksi crew KMP TUDE tidak perlu juga berlebihan. Mogok kerja bukan bagian dari solusi. Mengingat saat ini masyarakat pulau lembah membutuhkan mobilisasi KMP TUDE. Apalagi dalam pemulihan pasca bencana alam.
Hasil investigasi media ini, persoalan di KMP TUDE seperti benang kusut yang tergenang air dan tidak muda diurai.
Dari data yang diperoleh, hampir setiap termin di tahun sebelumnya pengelolaan KMP TUDE selalu merugi. Terdeteksi, ada beberapa angkutan yang tak bayar. Sehingga, terjadi pengurangan subsidi.
Bahkan, di bulan Februari 2024, ada sekitar 43 juta temuan. Praktik culas itu diduga dilakukan sejumlah oknum crew KMP TUDE.
Direktur Umum dan Keuangan PD Bangun Bitung Devan Pesak mengaku saat ini pihaknya bakal menyelesaikan kewajiban yang mendesak berdasarkan skala prioritas pengambilan dana.
Terkait dengan pembayaran sisa gaji dan THR crew KMP TUDE, Devan menyatakan, akan dibayarkan.
“Untuk pengaturan gaji mengikuti termin masuk. Sementara ini kita normalkan secara keseluruhan dulu. Sisa gajinya, kami akan bayarkan secara bertahap,” jelasnya, Selasa (23/04/2024).
Devan juga tidak menampik atas temuan media ini terkait pengelolaan KMP TUDE selalu merugi hampir setiap termin.
“Kami saat ini sementara melakukan investigasi secara internal. Yang pasti ada beberapa temuan yang kami dapatkan. Jika sudah ada hasilnya akan disampaikan ya,” tukasnya.