KPU Minsel Gelar Rakor Persiapan Produksi Pengelolaan dan Penyimpanan Logistik Pilkada 2024

Sejumlah narasumber dilibatkan KPU Minsel saat rapat koordinasi (rakor) terkait logistik pemilu 2024 di hotel Sutan Raja Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin 9 September. (Foto: Rulni Kawengian)

MINSEL, SULAWESION.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan produksi, pengelolaan dan penyimpanan logistik pemilihan tahap pertama, serta pengelolaan logistik eks pemilu 2024.

Rakor tersebut dilaksanakan KPU Minsel di hotel Sutan Raja Amurang, Senin (9/9/2024).

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Minsel Tomy Moga dalam arahannya menyampaikan, bahwa perusahaan pemenang tender pengadaan logistik pilkada serentak 2024 sudah ditetapkan.

Ada tujuh perusahaan pemenang tender, namun dua perusahaan masih dalam tahapan menunggu penandatangan kontrak.

KPU kabupaten/kota juga dimintakan untuk mengkoordinasikan dengan Bawaslu di daerah masing–masing, untuk turun langsung ke lima perusahaan pemenang tender pengadaan logistik pilkada serentak 2024, yang keseluruhannya berada di Pulau Jawa.

“Kami juga akan mengkoordinasikan ke Bawaslu Minsel, agar dapat bersama-sama turun memonitoring langsung kelima perusahaan dimaksud,” ucap Moga.

Dari lima perusahaan pemenang tender pengadaan logistik pilkada serentak 2024, ada satu perusahaan di Surabaya yang menangani dua pengadaan logistik, yakni kotak dan bilik suara.

“Monitoring ini perlu dicari waktu yang tepat agar kita bisa berdiskusi dengan pihak penyedia, sekalian diskusikan untuk menempatkan orang di lokasi perusahaan secara day to day untuk kita kontrol, agar proses yang akan dijalankan ini bisa sesuai yang kita harapkan,” jelas Moga.

Dia berharap, proses tahap pertama dapat berjalan lancar, apalagi pihaknya sudah menyediakan lokasi atau tempat penyimpanan logistik.

Sehingga apabila ada yang akan menambah penyimpanan mesti secepatnya dilaporkan, sehingga tidak ada lagi kendala-kendala yang terjadi di kemudian hari.

“Sekali lagi kami berpesan, untuk mengolah kegiatan ini secara lebih baik dan kami yakin, karena kadang-kadang itulah yang jadi masalah di luar pekerjaan teknis yang hal-hal sifatnya non teknis,” tutupnya berharap.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *