MANADO, SULAWESION.COM – Litbang Kompas baru-baru ini merilis survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024. Menariknya, survei tersebut menyasar popularitas dan elektabilitas bakal calon gubernur Sulut, Elly Engelbert Lasut (E2L) di wilayah kekuasaannya sebagai Bupati Kepulauan Talaud.
E2L merupakan Bupati Kepulauan Talaud tiga periode. Pria kelahiran 28 Oktober 1969 itu, berkuasa di Talaud yakni di tahun 2004-2009 (berpasangan dengan Jimmy Jacob Bee), 2009-2010 (berpasangan dengan Constantin Ganggali), dan 2020-2024 (berpasangan dengan Moktar Arunde Parapaga).
Meski begitu, dari sejumlah indikator, E2L tampak diungguli dua kandidat pesaingnya, yaitu Steven Kandouw (SK), dan Yulius Selvanus Lumba (YSL).
E2L yang berpasangan dengan Hanny Jost Pajouw (HJP) di pemilihan gubernur Sulut 2024, kalah pamor dengan SK di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis melalui tajuk “Kabupaten Kepulauan Talaud dalam Angka 2024”, jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud di tahun 2023 yaitu 97.312. Terdiri atas laki-laki 50.061 dan perempuan 47.251.
Jumlah penduduk tersebut mengacu keadaan Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2021 yang dirilis BPS, terbagi atas 19 kecamatan, 11 kelurahan, dan 142 desa.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut, melalui Rapat Pleno Terbuka yang dilaksanakan di Hotel Luwansa Manado pada Jumat-Sabtu (16-17/8/2024), jumlah pemilih sementara (DPS) Kepulauan Talaud yaitu 73.729.
DPS Kepulauan Talaud tersebut dipaparkan langsung Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan berdasarkan regulasi tentang Peraturan KPU (PKPU) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaran Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.
Presentase Litbang Kompas terkait indikator jika E2L mencalonkan diri sebagai gubernur Sulut periode 2024-2029 hanya 23,7 persen. 31, 3 persen mempertimbangkan akan memilih, 30,9 persen tidak akan memilih, dan 14,1 persen tidak tahu/tidak menjawab.
Alasan rakyat Talaud tidak memilih E2L pun kalah saing dengan SK. Meski Talaud digadang-gadang sebagai basis utamanya, SK tetap mengungguli di angka 28,1 persen, dibandingkan E2L hanya 22,2 persen, disusul YSK 10,1 persen.
Presentase E2L merosot, disebabkan rakyat Talaud kemungkinan besar semakin rasional menentukan sikap untuk menentukan pilihan di Pilgub 2024. Alasannya, mereka tak bisa menafikan sejumlah hal, seperti kinerja yang tidak sesuai harapan (hanya 10,9 persen), integritas (hanya 10,9 persen), dan karakter (hanya (27,3 persen). Presentase ini semakin terpuruknya E2L di basisnya.
Apalagi soal tingkat elektabilitas E2L. Litbang Kompas lagi-lagi menyimulasikan data konkret keunggulan SK yang berpasangan dengan Denny Tuejeh (DT) di Kabupaten Kepulauan Talaud, yang mengungguli E2L.
Dari ketiga bakal pasangan calon (bapaslon) di Pilgub Sulut 2024 di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, presentase elektabilitas tertinggi masih dipegang SK-DT yaitu 27,6 persen, disusul E2L-HJP 19,4 persen, dan YSL-Victor Mailangkay 10,4 persen.
Meskipun dilakukan head to head di Kabupaten Kepulauan Talaud, bapaslon E2L-HJP tidak mampu mengungguli SK-DT. Keunggulan SK-DT di angka 65,7 persen merupakan bukti E2L-HJP kalah telak di basisnya yaitu hanya 34,3 persen.
Keunggulan SK-DT di Kabupaten Kepulauan Talaud disokong berbagai latar belakang responden, baik pelajar maupun mahasiswa yang semakin kritis menjawab tantangan daerah, sampai pada keterwakilan pegawai negeri sipil (PNS) yang telah merasakan dampak signifikan di era kepemimpinan E2L.