Manumpil Kembalikan Tujuh Nakes yang Dimutasi E2L Sesuai Tupoksi

Pjs Bupati Kepulauan Talaud, Fransiskus Manumpil (kiri) saat menyerahkan Nota Dinas kepada tujuh ASN Nakes di kantor bupati, Senin 7 Oktober 2024. (Foto: DKIPS)

TALAUD, SULAWESION.COM – Sebanyak tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) Tenaga Kesehatan (nakes) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dikembalikan sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

Dikembalikannya ketujuh nakes, melalui penyerahan Nota Dinas oleh Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kepulauan Talaud, Fransiskus Manumpil di kantor bupati, Senin (7/10/2024).

Bacaan Lainnya

Ketujuh nakes itu akhirnya bernapas lega. Mereka kini dapat bekerja sesuai tupoksi di bidang kesehatan, dan akan melayani pasien di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Diketahui sebelumnya, sebanyak tujuh nakes itu dimutasi Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut (E2L), buntut demo untuk menuntut gaji di tahun 2023.

Pada saat itu, para ASN merasa kecewa akibat gaji yang berbulan-bulan tidak terbayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.

Usai menerima nota dinas, Yunita Dina Panlilan, salah satu ASN nakes yang dimutasi sebagai Fungsional Umum di Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), tak mampu menyembunyikan kegembiraannya.

Yunita tampak bersyukur, karena kembali sebagai tenaga kesehatan. Hal ini sesuai basic keilmuannya di perguruan tinggi.

“Selama bertugas di Satpol PP, suasana kerjanya sangat aman, nyaman dan damai. Hanya saja saya tidak ada tugas yang dikerjakan, karena memang tidak ada pekerjaaan yang bisa saya kerjakan, berhubungan dengan jabatan penata kelola layanan kesehatan di Satpol PP,” sebut dia.

Yunia bersyukur hal ini menjadi perhatian khusus Pjs Bupati Talaud, Fransiscus Manumpil yang baru saja ditugaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK), beberapa waktu lalu.

“Terima kasih yang tulus kepada Pjs Bupati Kepulauan Talaud, Bapak Fransiskus Engelbert Manumpil. Hari ini secara resmi kami boleh dikembalikan dalam tugas dan fungsi kami sebelumnya,” ujar Yunia.

“Ini bukan keberhasilan bagi kami, tapi di sini kami percaya bahwa setinggi-tingginya jabatan dan kedudukan sosial, tidak akan mampu melawan rasa kemanusian,” tambahnya.

Menurut Yunia, semua manusia pernah berbuat kesalahan, tapi tidak semua manusia mampu memperbaiki kesalahan orang lain bersama-sama.

“Menjadi manusia merupakan pemberian. Namun, menjaga kemanusiaan kita adalah sebuah pilihan,” kata dia.

Sovian Ambalau, salah satu nakes yang dimutasi menyatakan hal yang sama. Dia yang dimutasi ke PKM Miangas ini juga bersyukur dapat kembali dalam jabatan semula.

“Terima kasih Bapak Pjs Bupati Talaud Fransiskus Manumpil sebagai perpanjangan tangan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK), yang mengembalikan kami ke tempat tugas masing-masing sesuai dengan kompetensi dan basic dan pendidikan kami masing-masing,” ungkap Sovian.

Sementara itu, Pjs Bupati Talaud, Fransiskus Manumpil mengatakan, dikembalikannya ketujuh ASN nakes yang kena mutasi memperhatikan alasan kemanusiaan.

“Selamat bertugas, terus melayani dan tingkatkan kualitas pelayanan publik,” tandasnya.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *