MAROS,SULAWESION.COM— Sekolah Putri Darul Istiqamah menggelar pameran karya siswi dalam program Learning Exhibition dengan tema Merdeka Belajar, Merdeka Berbagi untuk Generasi Inovatif pada hari ini, Minggu, (9/10/2022) di Auditorium Darul Istiqamah, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Indra Mauraga menjelaskan bahwa Learning exhibition merupakan program yang dilaksanakan oleh Spidi pertriwulan proses pembelajaran di Sekolah.
“Jadi dalam kegiatan ini anak-anak mempresentasikan hasil karyanya dihadapan orang tua, jika biasanya mid semester dilakukan dengan ulangan atau ujian tulis, disini para siswi membuat karya yang lahir dari proses outing berupa fieldtrip maupun overisland,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan SPIDI, Riza Sativani Hayati menjelaskan bahwa hari ini ada 108 karya ilmiah dan 98 hasil project siswa Sekolah Alam Darul Istiqamah (Day Care, TAUD, SD), Sekolah Putri Darul Istiqamah (SMP SMA), dan Darul Istiqamah Boarding School (MTs/MA).
“Kami berharap semoga program ini bisa memberikan inspirasi bagi semua sekolah untuk mengajak anak-anak terus semangat belajar dan berkarya,” ungkapnya.
Senada hal tersebut, Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Prov. Sulsel, Amran yang hadir dalam kegiatan ini turut memberikan apresiasi yang tinggi kepada SPIDI yang telah menghadirkan program ini sebagai metode evaluasi yang menarik bagi peserta didik.
“Secara pribadi saya selalu bangga dan mengapresiasi seluruh program yang terus dilaksanakan oleh SPIDI, termasuk kegiatan ini, program yang telah ditetapkan oleh pak Menteri yakni merdeka belajar merdeka berbagi, itu semua sudah ada di SPIDI,” tuturnya.
Berbagai project yang telah dihasilkan oleh para siswi antara lain, Komik Digital Islami, Kamus Iftah, Dongeng Digital, Virtual Borobudur, Maket, Mading 3D, Flashcard Hijaiyah, Dongkrak Hidrolik, Mesin Pembangkit Listrik, Herbarium, Ecopreneur, dan berbagai project menarik lainnya.
Salah satu orang tua santri mengungkapkan rasa bangganya karena dapat melihat perkembangan serta hasil karya anaknya yang membuat Komik serta Dongeng Digital Islami yang berbahasa Jepang dan Inggris.
“Masyaa Allah, tentunya sangat bangga dengan hasil karya ananda, anak-anak sangat kreatif bisa membuat komik dengan berbagai bahasa, semangat anakku, saya sangat suka dengan program evaluasi ini,” ungkap Ibunda dari Khanza Thalita Athaya kelas 8 SMP. (*)
ISP