BANGKEP, SULAWESION.COM— Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Banggai Kepulauan (Bangkep), mengancam akan memboikot Partai Politik (Parpol) yang tidak mendukung perjuangan dalam memperoleh hak Adat di Wilayah mereka.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua AMAN Bangkep, Jemi Maliko kepada media ini pada Rabu (26/10/2022)
“Dengan 27 Komunitas Adat yang berada di Bangkep, mengancam tidak akan memberikan dukungan suara bagi Parpol yang tidak memperjuangkan hak masyarakat adat,” tegas Jemi yang saat ini berada di Papua mengikuti Kongres Masyarakat Adat.
Saat ini, lanjut Jemi, Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-VI di Kabupaten Jayapura (Papua) tengah berlangsung. Dan desakan ke-Pemerintah atas pengakuan RUU Masyarakat Adat menjadi isu sentralnya.
“Olehnya setelah pulang dari Kongres ini, saya bersama teman-teman para Tokoh Adat akan mensosialisasikan untuk menolak Parpol yang tidak mendukung RUU Masyarakat Adat,” jelasnya.
Menurut Jemi, RUU Masyarakat Adat itu sangatlah penting, untuk eksistensi, pengakuan serta keberlangsungan Masyarakat Adat itu sendiri. Dan ini juga adalah bagian kearifan lokal.
Sehinganya Jemi meminta agar semua pihak mencermati kondisi Masyarakat Adat selama ini. Dimana hak-hak hidupnya atas Sumber Daya Alam dan Hak-hak Sosial kedaulatan Masyarakat Adat dirampas dan tercabut, oleh sistem Ketatanegaraan yang tidak menguntungkan dan tidak memberikan rasa keadilan bagi Masyarakat Adat.
Padahal dalam UUD 1945 menyebutkan bahwa Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat Hukum Adat beserta hak-hak tradisionalnya, sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan Masyarakat, serta prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam Undang-undang.
Samsir | ISP